Manaberita.com – PARA pejabat mengatakan jumlah korban tewas akibat kapal feri yang tenggelam di Gabon pekan lalu telah meningkat menjadi enam orang, sementara tim penyelamat terus mencari 31 orang yang masih hilang. Kapal pribadi Esther Miracle membawa 161 penumpang dari ibu kota Libreville ke Port-Gentil, sebuah kota pelabuhan minyak lebih jauh ke selatan, ketika kapal itu tenggelam di perairan tenang pada 9 Maret di dekat desa tepi laut Nyonie.
Dilansir dari Aljazeera, Pemerintah mengatakan pada hari Senin bahwa tiga mayat lagi ditemukan pada hari Minggu, menggandakan jumlah kematian menjadi enam. “Kami tidak menghentikan operasi pencarian, kami melanjutkannya sejak hari pertama. Saat kami berbicara, sebuah kapal berada di daerah itu dan para penyelam sedang mencari bangkai kapal itu,” kata Perdana Menteri Alain-Claude Bilie By Nze kepada saluran TV Gabon 1ere pada hari Minggu.
Angkatan Udara melakukan operasi pencarian harian untuk menemukan mereka yang hilang sejak feri tenggelam. “Operasi pencarian terus berlanjut meskipun area operasi luas,” kata Modeste Mezui, seorang pilot, kepada televisi pemerintah. André Patrick Roponat, jaksa penuntut Libreville, mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Kamis bahwa penyelidikan telah dibuka untuk menentukan apakah kelalaian, pemeliharaan yang buruk, atau “faktor di luar kendali manusia” adalah penyebab kecelakaan itu.
Sambil menunggu hasil penyelidikan, pemerintah Gabon telah menangguhkan pelayaran malam kapal penumpang hingga setidaknya 31 Maret dan memerintahkan pemeriksaan semua kapal penumpang. Sebagian besar dari 124 orang yang selamat dijemput oleh penduduk setempat, nelayan, tongkang minyak dan kapal patroli Angkatan Laut, lepas Libreville setelah fajar pada hari Kamis.
[Bil]