MANAberita.com – SEBUAH video menampilkan seorang petugas tol tengah memberhentikan satu mobil lantaran dianggap menyelonong gerbang tol. Pengemudi yang dituduh nyelonong di gerbang tol dalam video viral di Instagram menyebut telah memakai sistem FLO untuk pembayarannya.
Video viral tersebut diunggah oleh akun instagram @dashcam_owners_indonesia.
“Mohon diviralkan agar petugas tol paham terkait penggunaan FLO dan tidak terjadi penuduhan sepihak yang memalukan seperti ini lagi.” demikian bunyi keterangan video tersebut.
Melansir CNN, sistem pembayaran tol elektronik tanpa setop (nirhenti) sebetulnya pernah berjalan pada 2020 lalu. Hingga saat ini, sistem tersebut masih dalam tahap uji coba terbatas.
Teknologi yang diimplementasikan yaitu dengan menggunakan sticker RFID (Radio Frequency Identification) yang terintegrasi dengan aplikasi yang diberi nama Let It Flo.
Sistem ini dikembangkan oleh anak perusahaan Jasa Marga yaitu PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).
Hal itu bertujuan memenuhi arahan pemerintah dalam meningkatkan penetrasi pemakaian dan untuk mengurangi biaya alat yang dipasang di kendaraan pemakai.
Direktur Utama PT JMTO Yoga Tri Anggoro menjelaskan, dalam mengembangkan teknologi pembayaran tol elektronik nirhenti ini, Jasa Marga menindaklanjuti kebutuhan pelanggan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan operasional jalan tol.
Peningkatan itu, terutama terkait dengan kesulitan monitoring transaksi pembayaran tol, potensi kehilangan saldo maupun fisik uang elektronik hingga keterbatasan dalam melakukan top up uang elektronik.
“Pada dasarnya, Jasa Marga telah mengembangkan uji coba berbagai teknologi yang memudahkan masyarakat khususnya yang termasuk dalam transaksi nirhenti di jalan tol, bahkan jauh sejak sebelum diberlakukannya 100 persen penggunaan uang elektronik di jalan tol pada 2017,” ujar Yoga dikutip Rabu (31/5).
Yoga menjelaskan, untuk implementasi uji coba terbatas Let It Flo saat ini dilakukan di total 100 titik ruas jalan tol di wilayah Jabodetabek dan Bali. Hingga saat ini, jumlah pengguna Let it Flo sudah mencapai lebih dari 13.000 pengguna aktif dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 3.770 kendaraan.
“Uji coba terbatas masih terus berlangsung di internal Jasa Marga dan juga kalangan eksternal, di antaranya melibatkan Instansi Pemerintah, Perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta hingga Komunitas, yang diajak untuk menguji keandalan sistem Let It Flo,” ujarnya.
Yoga mengungkapkan mekanisme penggunaan sistem pembayaran tol nirsentuh ini. Mobil pengguna Let It Flo akan dipasangkan stiker RFID di lampu utama sisi kanan. Stiker yang digunakan ini nantinya akan terbaca saat melintas di tol tanpa harus berhenti dan tanpa harus menempelkan uang elektronik saat melintas gerbang tol.
“Walaupun dalam keadaan hujan maupun panas, pengguna Let It Flo tidak perlu khawatir, stiker tersebut tetap akan terbaca oleh sistem. Hanya dengan memperlambat laju kendaraan maksimal 20 Km/jam saat memasuki gerbang tol, mobil bisa langsung melintas,” katanya.
(sas)