MANAberita.com – MENTERI Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan memaparkan sekilas perkembangan proyek LRT Jabodebek hingga berakhir pada Senin (28/8) kemarin, diumumkan Presiden Jokowi selesai dan berhasil diresmikan.
Kisah tersebut ia bagikan dalam unggahan di akun Instagram @luhut.pandjaitan pada Senin (28/8).
Dalam kisahnya, ia mengenang saat Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan proyek LRT Jabodebek pada September 2015.
Ia mengatakan, saat itu ia ingat betul bahwa Jokowi menargetkan pembangunan LRT Jabodebek Tahap I selesai pada 2018. Tujuannya agar bisa digunakan untuk Asian Games.
“Tapi, harapan kami tak seindah realita yang ditemui di lapangan,” katanya seperti dikutip dari unggahan tersebut.
Mengutip CNN, Luhut mengatakan pembangunan LRT saat itu mengalami kendala. Pertama, kendala pembebasan lahan. Kedua, sistem persinyalan. Ketiga, ketidakpaduan suara soal antar lembaga dan instansi pemerintah soal impor. Luhut mengatakan saat proyek berjalan ada perdebatan di antara instansi di pemerintah soal komponen yang digunakan dalam proyek LRT.
Ada instansi yang bersikeras agar komponen LRT diimpor saja. Ada juga yang bersikukuh bahwa LRT harus menggunakan produk Indonesia.
Namun kata Luhut, perdebatan akhirnya dapat diatasi. Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menggunakan SDM dan produk dalam negeri di proyek LRT, meski ada beberapa penyesuaian teknologi yang dilakukan supaya prinsip keamanan, keselamatan, dan kenyamanan proyek tetap terjaga.
“Namun setelah melihat semua upaya dan sinergi antar Kementerian/Lembaga akhirnya membuahkan hasil seperti sekarang, saya senang. Ada lesson learned yang kami dapatkan dari pengalaman pengerjaan proyek ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kami semua,” katanya.
Luhut berharap kehadiran LRT Jabodebek ini nantinya bisa memberikan manfaat bagi mobilitas masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan Cibubur dan Bekasi Timur
“Masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar Cibubur dan Bekasi Timur saat ini sudah memiliki tambahan opsi sarana transportasi umum saling terkoneksi sekaligus aman dan nyaman. Sehingga dengan kehadiran LRT Cibubur dan Bekasi line ini akan secara langsung mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas dan polusi udara yang berasal dari penggunaan kendaraan pribadi,” katanya.
Proyek LRT akhirnya diresmikan Jokowi pada awal pekan kemarin. Usai diresmikan, masyarakat bisa naik LRT Jabodebek mulai jam 02.00 WIB Senin kemarin dengan tarif Rp5.000. Namun, tarif itu hanya promo.
(sas)