MANAberita.com — SEBAGAI sepasang kekasih sudah pasti kamu dan dia harus saling memberi, lebih dari sekadar meminta imbalan atas apapun yang sudah kalian berikan. Kamu dan dia memang sudah berbagi cinta dan kasih, mempublikasikan status sebagai sepasang kekasih yang tak terpisahkan.
Semua orang sudah tahu kalian adalah pasangan serasi yang selalu berdua. Ya, itu dulu. Sebelum kamu merasa ada yang berbeda pada hubungan kalian. Semua orang memang akan berubah, begitupun dia dan hubungan kalian.
Memang hubungan pun harus ada pasang surutnya, namun jika tak kunjung menemukan ujung baiknya apakah tetap akan kalian teruskan? Terlebih saat kamu sudah merasa dan diperlakukan selayaknya bukan kekasih lagi. Dia tak lagi menghargaimu, saat mulai menunjukkan beberapa sikap ini.
1. Dia tak memberimu ruang untuk dirimu sendiri
Meski kamu adalah kekasih hatinya, namun kamu tetap memiliki hak untuk dirimu sendiri. Menikmati waktu dengan melakukan kegiatan yang kamu sukai tentu saja akan menjadi satu kesenangan dan cara untuk menghilangkan stres yang ada padamu.
Kamu memang kekasihnya, namun bukan berarti seluruh hidupmu diberikan untuknya. Sebab, kamu pun belum menjadi milik ia sepenuhnya.
Jika ia mulai membatasimu ini dan itu, coba bicarakan kembali. Tak perlu memberontak atau bahkan berdebat karena tak setuju dengan apa yang ia perbuat.
Tanyakan lebih dulu padanya, apa yang membuat ia bersikap seperti ini padamu. Kalian harus saling terbuka, terutama untuk saling menghargai dan memberi waktu untuk diri sendiri.
2. Tak hanya verbal, ia berani menyakitimu secara fisik
Kamu memang kekasihnya, tapi bukan berarti ia bisa seenaknya menyakitimu. Kamu harus tegas menolak kekerasan dalam bentuk apapun. Tak hanya kekerasan verbal atau perkataan, namun juga sikap dan perbuatan.
Kekerasan yang ia lakukan bukan berarti dapat selalu kamu toleransi. Sebab, bagaimanapun ia yang terbiasa melakukannya, tidak akan ragu untuk kembali melakukannya padamu, mungkin saja di lain waktu.
Memberinya kesempatan untuk berubah memang hal yang seharusnya kamu lakukan. Tapi bukan berarti kamu bisa membebaskannya melakukan hal ini secara terus menerus. Ia masih kekasihmu, bukanlah orangyang akan bertanggungjawab pada hidupmu.
Beranilah berkata tidak, dan tegaslah meski kamu masih menyukainya. Ingat, kamu harus bahagia!
3. Baginya kamu bisanya hanya bergantung, tidak mandiri
Sebagai seorang kekasih mungkin wajar rasanya kamu akan bersikap manja pada kekasihmu. Namun jika ia mulai meremehkanmu dan menganggapmu lemah, ia juga tidak segan menganggapmu orang yang manja dan terus bergantung padanya.
Tegaslah berkata tidak. Buktikan padanya kamu adalah orang yang mandiri meski kamu adalah orang yang sedikit manja.
Jika memang ia tidak suka dengan sikapmu, dan terus menerus berkata hal yang buruk kepadamu. Jangan ragu untuk meminta ia menjelaskan apa maksudnya. Kamu pun harus tahu apa yang ia pikirkan.
Jika memang kamu yang salah, maka jangan cepat marah dan sadari itu. Minta maaflah dan perbaiki kesalahanmu. Namun jika memang bukan kesalahanmu, jangan ragu untuk berkata padanya.
Pertahankan yang kamu rasa benar, dengan cara yang baik dan tentu saja tidak merendahkan harga dirimu.
4. Saat kalian bersama, ia sering mengacuhkanmu
Waktu berdua adalah saat dimana kamu dan dia bisa saling mengungkapkan apa yang kalian rasakan dan kalian pikirkan. Kamu dan dia yang bahkan sangat jarang bertemu karena kesibukan masing-masing, memang sudah seharusnya menggunakan waktu berdua dengan sebaik mungkin. Namun jika ia mengacuhkanmu terlebih saat kalian berdua, maka cobalah tegas bertanya.
Tidak ada salahnya memastikan apa yang sedang ia lakukan. Jika memang sangat mendesak, seperti pekerjaan maka ijinkan ia sejenak menyelesaikan pekerjaannya. Jika memang bukan, cobalah tanyakan padanya, apakah kalian ada waktu untuk menikmati kesempatan ini berdua?
Kamu dan dia harus saling menyampaikan maksud dan keinginan. Tentu saja agar kalian tidak saling mencurigai bahkan terlibat salah paham berkepanjangan.
5. Kamu tak pernah benar dan seolah selalu salah
Melakukan kesalahan dalam suatu hubungan memang hal yang wajar dan bisa kapan saja terjadi. Namun jika ia menganggapmu selalu salah dan tidak pernah bertindak benar, jangan ragu untuk bertanya langsung padanya.
Tanyakan mengapa ia berpikiran demikian? Pastikan agar ia menjelaskan dengan pikiran dan perasaan yang sedang baik pula. Jangan memaksakan kehendakmu untuk mendapatkan jawaban langsung darinya.
Meski membutuhkan kejelasan, kamu juga harus memahami situasi dan kondisi. Mungkin ia terkesan tidak lagi menghargaimu sebagai seorang kekasih. Ia sering berlaku buruk dan bahkan mengacuhkanmu.
Tapi jangan keburu marah, kamu masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki segalanya. Kamu bisa mencaritahu lebih dulu kenapa kekasihmu bertindak seperti itu. Mendapatkan kejelasan lebih dulu akan membuatmu lebih tenang dan bisa mencari solusi bersama.
(Sumber: IDNtimes)