MANAberita.com — SEMUA orang pasti percaya dengan keberadaan hantu. Bahkan ada beberapa dari antara kita yang memiliki kemampuan untuk melihat makhluk tak kasat mata ini.
Biasanya, orang sering berpikir jika hantu berada di sebuah tempat yang gelap atau sepi. Tidak jarang jika banyak yang ketakutan setiap harus sendiri dalam situasi gelap.
Banyak yang percaya, namun banyak juga yang menyebut hantu sebagai takhayul.
Namun, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Vic Tandy di Inggris. Ia menyebutkan bahwa alasan orang melihat hantu atau penampakan dari makhluk tak kasat mata tersebut berasal dari ‘infrasonik‘.
Infrasonik adalah frekuensi suara yang sangat rendah (20Hz) yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia, namun bisa dirasakan.
Frekuensi infrasonik ini dapat dihasilkan dari keadaan lain seperti gempa bumi, bom nuklir, dan bahkan oleh seekor burung.
Jika infrasonik tertangkap oleh manusia dengan frekuensi tertentu dan frekuensi tersebut mampu menyebabkan mata bergetar, maka akan menghasilkan distorsi pandangan.
Saat seperti itu, seseorang mampu melihat hantu atau wujud seram lainnya yang dibangun oleh pikiran manusia.
Infrasonik juga menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dan seolah-olah ada seseorang atau sesuatu yang lain dalam ruangan.
Hal ini yang menimbulkan rasa takut yang mendalam, mual dan gelisah.
Vic Tandy meyakini temuannya ini setelah bekerja di sebuah laboratorium yang sangat angker.
Ia merasa seperti melihat gumpalan debu abu keluar dari sudut-sudut ruangan, namun menghilang dalam sekejap setelah ia berbalik.
Vic lalu menyelidiki rasa takutnya tersebut, dan ternyata gumpalan itu berasal dari alat ekstraktor yang mengeluarkan infrasonik dengan frekuensi 18,98 Hz yang sangat dekat dengan frekuensi resonansi mata.
Penemuan ini membuat dirinya percaya jika apa yang ia anggap “hantu” hanyalah infrasonik.
Gimana nih, kamu percaya hantu benar ada atau setuju dengan penjelasan ilmiah dari Vic Tandy bahwa hal tersebut hanyalah sebuah infrasonik?
(Sumber: Hitekno.com)
