Perkosa Puluhan Mayat, Pasangan ini Jadikan Jasad Korbannya Sebagai Makanan Ternak dan Pupuk

Juan dan istri
Juan dan istri

MANAberita.com — JUAN Carlos lebih nikmat memerkosa mayat, daripada memerkosa korban saat masih hidup. Untuk itu, dia menggorok dahulu leher korbannya, dilanjutkan memerkosa mayat korban. Dan terakhir, dia memotong-motong tubuh korbannya, untuk dijadikan makanan hewan peliharaan dan dijadikan pupuk tanaman.

Diduga hewan peliharaannya adalah anjing. Setidaknya, telah 20 wanita yang dibunuh lalu diperkosa Carlos.

Dalam melakukan aksinya, Juan Carlos dibantu istrinya, Patricia, untuk mendatangkan perempuan-perempuan calon korban. Mereka menempati rumah yang diberi nama “House of Horrors”, di kawasan Ecatepec, Meksiko. Dan ini menjadi daya pikat calon korban untuk mendatanginya.

Aksi suami istri ini aman-aman saja, hingga Carlos tertangkap basah sedang mendorong kereta berisi potongan tubuh manusia perempuan, untuk dijadikan makanan hewan peliharaannya, Kamis (04/10) lalu. Kontan saja, seluruh negara Meksiko geger.

Juan Carlos menyeritakan dengan gamblang. Begitu ada calon korban berhasil digaet istrinya, dia menggorok leher wanita malang itu. Saat meregang nyawa itu, Juan Carlos memperkosanya sampai puas.

“Saya memotong-motong tubuhnya, untuk saya jadikan makanan hewan piaraan dan kulitnya saya sayat untuk bahan pupuk tanaman,” kata Carlos tanpa merasa bersalah.

Baca Juga:
Bharada E hingga Kuat Ma’ruf Tuntas Jalani Uji Kebohongan, Begini Hasilnya!

Dia mengatakan kepada pihak berwenang, organ para korban itu dimasukkan dalam botol yang diisi formaldehida. Sedangkan tulang-tulang mereka dikumpulkan dalam tas, lalu dibuang di kawasan tak jauh dari tempat tinggalnya. Istrinya mengatakan, dia membantu membuang sisa-sisa tulang korban.

Istrinya, Patricia, mengatakan kepada polisi bahwa tugasnya adalah mengelabui korban untuk menemaninya ke rumah mereka. “Istrinya memikat calon korban dengan mengatakan ada pakaian murah untuk dijual,” kata jaksa setempat.

Polisi menduga pasangan itu berada di belakang setidaknya 10 pembunuhan di Ecatepec, dengan memutilasi tubuh korbannya. Sisa-sisa potongan tubuh manusia ditemukan ditutupi beton di dalam tong plastik besar, dan disembunyikan di dalam freezer di rumah pasangan ini, atau di tempat-tempat lain di dekat rumah.

Juan Carlos mengaku membunuh 20 wanita dalam sidang pengadilan, Minggu lalu. Demikian laporan koran setempat. “Tolong, jika saya dipamerkan kepada media, beri waktu saya untuk mandi dan pakai jas. Sebab, kejahatan saya bukanlah serius,” pinta Juan Carlos kepada polisi.

Baca Juga:
Baru 11 Tahun, Bocah Ini Dikenal Sebagai Pembunuh Berantai Berdarah Dingin

Hakim Eduardo Jimenez mengembalikan mereka di penjara sambil menunggu pemeriksaan kriminal yang sedang berlangsung. Mereka harus dipenjara karena membahayakn masyarakat luas.

Psikiater mengatakan kepada pengadilan, terbukti Juan Carlos menderita gangguan kepribadian dan dapat dianggap sebagai psikopat. Istrinya dilahirkan dengan penyakit mental, tetapi mereka bersikeras bahwa keduanya mampu membedakan antara benar dan salah.

Ahli forensik masih mencoba untuk menetapkan berapa banyak korban telah dibunuh, diperkosa, dan dimutilasi. Saat ini pencarian tubuh korban terus dilakukan.

Investigasi yang mengarah kepada operasi tangkap tangan saat Juan Carlos mendorong kereta berisi potongan tubuh manusia, adalah, dipicu hilangnya tiga wanita di Ecatepec, pada bulan April, Juli dan September.

Baca Juga:
Pengacara Carolina Selatan Alex Murdaugh Didakwa Dengan Membunuh Istri dan Anaknya

Juru bicara Dinas Kejaksaan Negara Meksiko mengatakan: “Kami mampu menetapkan bahwa ketiga wanita yang lenyap memiliki hubungan dengan pasangan ini, dan membawa kami ke sebuah properti di lingkungan yang disebut Jardines de Morelos, di Kotamadya Ecatepec, di mana ditemukan beberapa sisa-sisa potongan tubuh manusia.”

Juan Carlos mengatakan, benci terhadap wanita, karena pengalaman masa kecil ketika ibunya mendandani dia seorang gadis, dan dia akhirnya diperkosa pria-pria yang berbeda.

Bagian-bagian tubuh yang ditemukan polisi dan jaksa, diperkirakan milik korban Nancy Noemi Huitron, yang menghilang bersama putrinya yang berusia tiga bulan, Valentina, setelah meninggalkan anaknya yang lain di sekolah.

Wanita-wanita lain yang dilaporkan hilang adalah Arlet Samantha Olguin Hernandez (23), dan Evelyn Rojas Matus (29). (Alz)

Komentar

Terbaru