MANAberita.com — KASUS pembunuhan kembali membuat heboh masyarakat. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Riau tepatnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Seorang anak dan ibunya ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam rumahnya. Kedua korban ditemukan oleh warga sekitar pada Kamis (25/10) pagi.
Ditemukan di tempat berbeda
Saat ditemukan, anak dan ibu itu berada di tempat yang berbeda. Sang ibu RD ditemukan di dapur rumahnya. Sedangkan sang anak PT ditemukan di sebuah ruangan yang digunakan sebagai gudang di dalam rumah tersebut.
Dugaan sementara, RD dan PT tewas lantaran menjadi korban aksi perampokan di rumahnya. Dan kemungkinan karena keduanya melawan, RD dan PT pun dihabisi oleh para perampok tersebut.
Ditemukan dalam kondisi bersimbah darah
Romi, seorang warga yang melihat langsung jasad RD dan PT mengatakan bahwa kondisi kedua korban sangat mengenaskan. Bahkan dirinya mengaku tak tega dan tak kuat melihat jasad tetangganya itu.
“Keduanya berdarah. Darah berserakan. Enggak tahan melihatnya,” kata Romi.
RD dan PT dihabisi di tempat berbeda
Kemungkinan besar, karena jasad RD ditemukan di dapur, pada saat itu ia sedang memasak. Pasalnya RD diketahui sehari-hari berjualan lontong setiap pagi.
Sedangkan PT diduga kuat hendak melarikan diri dan mencari pertolongan. Pasalnya lokasi tempat ia ditemukan merupakan gudang dan akses untuk keluar dari sisi kanan rumah tersebut.
Sempat mengaku dibuntuti
Beberapa minggu sebelumnya, PT ternyata pernah mengatakan bahwa dirinya diikuti oleh orang sepulang dari sekolah. Hal itu disampaikan oleh salah satu teman satu sekolah PT yang melayat.
“Dia pernah cerita, ada yang buntuti pas pergi sama pulang sekolah. Dilihat dari kaca spion. Dia berhenti, dia (orang yang membuntuti) ikut berhenti pula,” katanya.
Sosok yang membuntuti tak asing
PT mengaku pada temannya itu bahwa sosok yang membuntutinya itu terasa bukan orang asing baginya. Namun, siapa sosok tersebut, PT tak mengatakannya secara pasti kepada teman-temannya.
Karena merasa takut, PT pun sempat meminta untuk teman-temannya yang laki-laki agar mengantar atau sekedar mengawalnya setiap berangkat maupun pulang sekolah.
Sang ayah tak ada di rumah
Dan pembunuhan yang menewaskan dua orang tersebut, terjadi ketika kepala keluarga yakni suami RD dan ayah PT sedang tak berada di rumah. Pada waktu itu, ayah PT, BR sedang pergi memancing.
BR memancing di sungai yang berada di sekitar rumahnya. Dan BR pun merasa sangat terkejut, sang istri dan anaknya ditemukan dalam keadaan mengenaskan di rumahnya sendiri. Jasad RD dan PT pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum. (Zee)
(Sumber: Riau Aktual)