MANAberita.com — DESEMBER 2017 lalu, seorang remaja berinisal SE (18) nekat melakukan bunuh diri dengan cara menegak racun serangga. Gadis asal Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas ini mengakhiri hidupnya hanya karena tak tahan dan malu memiliki wajah berjerawat.
Mengutip Satelitpost, Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIk melalui Kasubbag Humas Polres Banyumas, AKP Sukiyah menceritakan kasus ini bermula saat SE pulang mencari rumput pada pukul 11.30 siang.
Sesampainya di rumah, Se kemudian langsung masuk ke dalam kamarnya, hingga sekitar pukul 22.00 WIB, Se tak kunjung keluar kamar. Merasa curiga, kedua orangtua SE mengetuk pintu kamar. Namun, tak ada jawaban dari dalam kamar.
Karena tak ada jawaban, orangtua SE mencongkel jendela kamar menggunakan parang. Setelah jendela terbuka kamar dalam keadaan gelap. Dengan mengeluarkan senter handphone, orangtua Se mencari keberadaan anaknya.
Alangkah terkejutnya saat melihat anaknya sudah tergeletak di kasur dengan mengeluarkan busa dari mulutnya. Sontak dirinya langsung mencoba membangunkan anaknya dan berteriak meminta tolong. Di sekitar jenazah korban ditemukan satu gelas plastik masih tersisa minuman yang diduga merupakan obat pembasmi serangga.
Atas kejadian ini, jasad SE lantas diautopsi dan tak ditemukan unsur kekerasan hingga dinyatakan benar-benar bunuh diri.
Kasus bunuh diri seorang remaja karena jerawat mendapat sorotan psikolog. Menurut psikolog yang praktik di RSUD Goeteng Purbalingga Kurniasih Dwi Purwanti MPsi PSi menduga, penyebab bunuh diri Se tidak tunggal karena ?jerawat saja.
“Rasa kurang percaya diri karena ?jerawat bisa jadi salah satunya. Tapi dimungkinkan ada penyebab lainnya. Mungkin saja dia minder karena sedang masa puber atau dia sedang naksir seseorang tapi tidak kesampaian,” kata psikolog on call RS Ananda Purwokerto ini.
Selain itu, menurut dia juga bisa dimungkinkan ada penyebab lainnya. Yang bisa timbul dari keluarga dan lingkungan ?kurang mendukung perkembangan kognitif, emosi, dan sosialnya. Atau mungkin ada riwayat gangguan jiwa seperti depresi. “Karena kurang wajar jika hanya jerawat yang biasa timbul dan hilang menjadi pemicu seorang mengakhiri hidupnya,” katanya.
Atau mungkin menurut dia karena pergaulan era milenial yang semakin melihat fisik. Karena citra diri mereka menurutnya kebanyakan melihat yang tampan atau cantik standarnya yang mulus dan putih . Hal itu, katanya, akhirnya menjadi panutan, supaya sesuai standar tersebut. Karena tekanan sosial atau bisa juga karena praktik bully semakin membuatnya mengambil jalan pintas.
?”Tapi bisa jadi ada faktor risiko dia pribadi yang mudah rapuh, mudah tertekan, bahkan oleh hal atau kondisi yang tidak semestinya begitu. Tapi untuk kasus ini, perlu pendalaman klinis,” kata dia.
Kamu tentu tak ingin kan bekas jerawat dan bopeng mengambil alih wajahmu hingga membuatmu tidak percaya diri, dibully atau bahkan nekat melakukan bunuh diri seperti SE?
Sudah perawatan menggunakan skincare ratusan ribu hingga jutaan rupiah namun tak ada hasil? Et, skincare-mu juga belum tentu aman, lho. Ada beberapa kasus wanita yang wajahnya semakin rusak karena kandungan skincare yang salah hingga alergi. Bukannya sembuh, kamu justru semakin parah!
Daripada beresiko, coba perawatan menggunakan cuka apel dari @organicbeaute.ptk aja, yuk!
Apa sih manfaat cuka apel dari @organicbeaute.ptk?
Cuka apel sekarang banyak digunakan sebagai toner wajah karena mempercepat penyembuhan jerawat yg sudah bertaun tahun tak kunjung sembuh. Bekas-bekas jerawat dan komedo yg membandel pun bisa perlahan menghilang dengan menggunakan cuka apel.
Selain itu, cuka apel dari @organicbeaute.ptk juga mampu menghilangkan bintik-bintik di wajah, memperbaiki pH kulit wajah, mencegah kerutan dan menghilangkan racun di wajah yang disebabkan oleh polisi dan radikal bebas. Wajah pun terlihat lebih sehat serta terawat usai memakai cuka apel.
Tunggu apalagi? Untuk wajah kok pikir-pikir! Cuma di @organicbeaute.ptk cuka apelnya dijamin original. Langsung kepoin aja Instagramnya @organicbeaute.ptk Atau hubungi langsung nomor Whatsappnya 0852-5200- 7782. (Dil)