Pemiliknya Meninggal Dunia, Gitar Milik Seventeen Justru Selamatkan Nyawa Anak Kecil Korban Tsunami

  • Selasa, 25 Desember 2018 - 13:34 WIB
  • Viral
Gitar Seventeen selamatkan anak korban tsunami
Gitar Seventeen selamatkan anak korban tsunami

MANAberita.com — CERITA mengharukan mengiringi kepergian Ninil Ukhita Anggra Wardani (38), Manajer PLN Unit Induk Transmisi Jabar Banten asal Kabupaten Pasuruan, yang menjadi korban terjangan Tsunami Anyer.

Saat insiden Tsunami Anyer pada 22 Desember itu, keluarga kecil Ninil dan Akhmad Diyak beserta kedua anaknya yaitu Akhmad Khworizmi (10) dan Farzana Arfa Fahira (7) berada tepat di barisan kursi depan menikmati konser grub band Seventeen di Tanjung Lesung.

“Saat diterjang ombak, saya ikut arus laut yang menerjang sampai tersangkut di pohon. Dua anak saya selamat. Namun istri saya tidak tertolong,” kata Akhmad Diyak, mengutip Jatimnow.

Ia melanjutkan, jika anaknya Arfa panggilan dari Farzana Arfa Fahira, selamat dari hempasan ombak karena tertimpa karpet panggung. Sedangkan Azmi panggilan akrab Akhmad Khworizmi, selamat karena menggapai gitar cadangan personil seventeen yang masih terbungkus.

“Gitar yang masih terbungkus tersebut kan mengapung di gulungan ombak, oleh Azmi dirangkul, sehingga jadi pelampung,” ungkapnya.

Disisi lain Ashari, ayah Ninil mengaku tidak mempunyai firasat apapun tatkala insiden tsunami Anyer yang menimpa keluarga anak tunggalnya dalam acara family gatering PLN Unit Induk Transmisi Jabar Banten tesebut.

Baca Juga:
Sudah 30 Tahun Nikah, Pasutri Ini Baru Tahu Kalau Kakak Beradik

“Namun, semenjak Ninil dan Diyak pulang dari umroh 22 November 2018 kemarin. Mereka jadi baik sekali dengan saya dan ibunya, saya sering dibelikan sesuatu,” cerita Ashari.

Ia tidak tak menyadari, jika semua momen penting keluarga kecil anaknya dan kenangan yang diberikan Ninil kepadanya jadi pertanda kepergian almarhumah.

“Sebelum almarhumah berangkat ke Tanjung Lesung. Saya dibelikan smartphon dan dikasih sandi 2212. Tepat seperti tanggal wafatnya almarhumah,” ungkapnya.

Baca Juga:
Tak Dipinjamkan Hp, Ayah Bacok Anak Kandung di Aceh Besar

Saat ini Ashari bersama keluarga sudah mengikhlaskan kepergian anak tunggalnya untuk selamanya. “Apapun yang terjadi itu Allah semua yang mengatur,” tegas Ashari

Terpisah, Anton Vinata, warga Kalirejo Bangil mengaku mengenal sosok Ninil dan keluarga adalah sosok dermawan yang tidak pandang derajat.

“Hari raya kemarin. Almarhumah datang kerumah saya. Padahal, harusnya kebalik. Saya yang harus datang kerumah Almarhumah. Sebab saya kalah tua,” kata Anton. (Dil)

Komentar

Terbaru