MANAberita.com — DUNIA musik tanah air memang tak pernah sepi. Hampir setiap tahunnya, para musisi top tanah air mengeluarkan single atau album terbaru mereka.
Tak hanya para musisi lama tanah air, setiap tahunnya juga ada musisi-musisi baru yang muncul. Lagu-lagu yang mereka ciptakan banyak yang terinspirasi dari kisah nyata kehidupan pribadi mereka.
Selain itu, ada pula lagu yang liriknya mereka ciptakan secara fiktif namun siapa sangka jika liriknya tersebut bisa menjadi kenyataan dikehidupan mendatang.
Ya, bak prediksi masa depan, lagu tersebut dibuat dan menjadi kenyataan bagi sang penyanyi.
Lagu apa saja?
Berikut ulasannya!
- Caca Handika
Lagu Angka Satu yang dinyanyikan artis dangdut Caca Handika ternyata menjadi kutukan dalam hidupnya.
Satu setengah tahun setelah lagu itu hits, Caca Handika harus rela bercerai dengan istrinya.
Caca Handika akhirnya mengatakan bahwa lagu Angka Satu menjadi kutukan dalam rumah tangganya.
Satu setengah tahun setelah menciptakan dan menyanyikan lagu tersebut, dia berpisah dengan istri tercinta.
Dia harus rela bercerai dengan sang istri 1.5 tahun setelah lagu yang ia bawakan menjadi trending pada waktu itu.
Salah satu bait dari lirik tersebut pun menjadi kenyataan dalam hidupnya “makan makan sendiri, cuci baju sendiri, tidur pun sendiri”.
2. Ifan Seventeen
Seventeen memiliki sebuah lagu yang berjudul ‘Kemarin’.
Lagu yang diciptakan oleh almarhum Herman Sikumbang itu dirilis pada 19 Februari 2016.
Sedangkan video klip Lirik “Kemarin” dipublikasikan pada tanggal 21 Desember 2016.
Liriknya bercerita tentang perasaan seseorang akibat kehilangan orang yang ia sayangi secara mendadak.
Ia pun akhirnya hanya bisa terus mendoakan agar kekasihnya tenang di sana.
Video klip lirik tersebut berkonsep sendu, dimana para personel mengenakan jas berwarna hitam.
Hanya Lilin sebagai sumber pencahayaan. Seolah menjadi kutukan baginya.
“Kini sendiri di sini, mencarimu tak tahu dimana, semoga tenang kau di sana selamanya, aku selalu mengingatmu, doakanmu setiap malamku, semoga tenang kau di sana selamanya,” demikian lirik lagu yang dinyanyikan Ifan Seventeen.
Kini, Ifan benar-benar sendiri. Ia ditinggal pergi orang-orang tercinta.
Istrinya, Dylan Sahara, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa akibat tersapu tsunami.
Tak hanya itu, semua personel grup musik Seventeen meninggal, kecuali Ifan.
Personel Seventeen yang meninggal yakni M. Awal Purbani alias Bani (bassist), Herman Sikumbang (gitaris), dan Windu Andi Darmawan (drum).
Bahkan, Manager Seventeen, Oki Wijaya dan kru bernama Ujang juga meninggal. Mereka menjadi korban keganasan tsunami saat Seventeen mengisi acara gathering PLN di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Sabtu malam (22/12).
Next…. Sehari Tunangan Akhirnya Ditinggalkan
