MANAberita.com — SEORANG remaja berusia 19 tahun terpaksa harus dirawat di pusat rehabilitasi narkoba setelah menghisap deodoran. Laporan kasusnya diterbitkan pada hari Kamis di jurnal BMJ.
Remaja asal Belanda itu dilaporkan mengalungkan handuk di atas kepalanya dan menghirup butana dari deodoran jenis semprot.
Dia sempat merasa melayang-layang sebelum akhirnya pingsan. Pada akhirnya, remaja itu dilaporkan mengalami serangan jantung.
Ketika paramedis tiba, mereka menggunakan defibrilasi, mengejutkan jantungnya enam kali, sebelum memindahkannya ke rumah sakit di Rotterdam, di mana ia mengalami koma.
Beberapa hari kemudian, dia meninggal.
“Penyalahgunaan narkoba dengan menghirup zat produk rumah tangga yang mudah menguap jarang terjadi, namun, itu dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan,” kata penulis dalam laporan mereka.
“Penyalahgunaan inhale dapat menjadi penyebab kematian pada pasien muda.” (Ila)