MANAberita.com — SEORANG pria Rusia bernama Bakhtiyor Matyakubov (45) didakwa setelah membunuh 11 wanita. Pelaku mengatakan perbuatannya tersebut adalah pembalasan terhadap istrinya yang selingkuh, sebagian besar korban diperkosa sebelum dibunuh.
Dalam satu kasus, ia memenggal korban kemudian berhubungan seks dengan mayatnya yang tanpa kepala. Matyakubov telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Ukraina untuk tiga pembunuhan dan sekarang menghadapi persidangan di Moskow atas kematian lima wanita. Ia juga melakukan pembunuhan di beberapa negara lainnya.
Salah satu korbannya bernama Yulia Lebezhina (26), seorang wanita yang bekerja di toko alat seks, ia tewas dengan 20 luka tusukan. Ia kemudian mencuri uang dan mainan seks dari tokonya. Pasca pembunuhan tersebut ia diekstradisi dari Uzbekistan, di sana ia telah membunuh tiga wanita.
Di sebuah taman di Moskow, ia membunuh dan memerkosa wanita bernama Yulia Antipova (36) yang mayatnya tidak ditemukan selama tiga tahun. Pada awal 2015 ia juga membunuh Elmira Gusenko (40) di taman lain.
Dalam perjalanan ke Ukraina ia memerkosa dan membunuh tiga wanita dalam sepuluh hari, salah satu korban adalah seorang wanita berusia 77 tahun. Pada 4 April 2015, ia kembali ke Rusia di mana ia dituduh membunuh dan memerkosa Natalia Yelkina (34).
Ia kemudian kabur kembali ke Ukraina di mana akhirnya ia ditangkap saat tengah minum bir.
“Selama interogasinya, ditetapkan bahwa ia memiliki kebencian terhadap wanita sejak kecil,” ujar Mayor Jenderal Polisi Alexander Tereshchuk, dilansir dari laman Mirror.
Matyakubov memberikan kesaksian tersebut kepada petugas yang menangkapnya.
“Jika Anda tidak menahan saya, saya akan melakukan pembunuhan lain. Saya merencanakan pembunuhan malam ini, dan saya tidak akan berhenti,” ujarnya.
Matyakubov diketahui merupakan seorang pengangguran dengan satu anak berusia 21 tahun. Diketahui ia meyakini istrinya berselingkuh, hal itu diduga menjadi motif utamanya melakukan pembunuhan. (Dil)
 didakwa...)
