Menyimpan Dendam? Siap-Siap Punya Penyakit ini!

  • Kamis, 07 Maret 2019 - 22:41 WIB
  • Healthy
Ilustrasi
Ilustrasi

MANAberita.com — BANYAK ahli yang meyakini bahwa faktor psikologis turut mempengaruhi atau bahkan menjadi pemicu sakit fisik.

Di antara pakar yang meyakini hal tersebut adalah Louise L. Hay yang mendaftar sederet penyakit yang turut disumbang oleh masalah psikologis dalam bukunya yang terkenal “You Can Heal Your Life” (2001).

Hay antara lain menyebut bahwa dendam dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, yakni:

  1. TBC

Secara medis, penyakit TBC (tuberculosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. TB Paru masih menjadi hantu penyakit yang menakutkan bagi masyarakat dunia, terutama di Indonesia.

Namun, siapa sangka jika penyakit ini juga mungkin dipicu oleh dendam. Di samping dendam, terlalu egois, posesif dan kejam juga memungkinkan seseorang mudah terserang TB.

Cintai dan terima diri sendiri. Ciptakan kebahagiaan dan bawa kedamaian ke dalam diri. Semua ini akan menjauhkan Anda dari kemungkinan terserang TB.

  1. Masalah pada rahang

Gangguan pada rahang ini termasuk antara lain sindrom TMJ (temporomandibular joint), yaitu sendi yang melekat pada tulang tengkorak (cranium). Sendi ini mempunyai fungsi untuk mengunyah, menguap, berbicara, dll. Gangguan pada sendi rahang (TMJ) menyebabkan rasa sakit dan nyeri.

Baca Juga:
Kebiasaan Sehat yang Bikin Kamu Panjang Umur, Ada Apa Aja?

Secara psikologis, dendam yang membara, amarah dan kebencian dapat memicu atau memperparah masalah pada rahang.

Guna menghindari hal tersebut, pastikan diri merasa aman, penuh cinta dan penerimaan. Kuatkan hasrat untuk mengubah keadaan saat ini yang penuh tekanan dan amarah.

  1. Reumatik

Di samping memelihara dendam, penderita reumatik secara psikologis juga kemungkinan kurang cinta-kasih, merasa dikorbankan, dan menjalani kegetiran hidup.

Baca Juga:
Makna Mendalam Sindoor, Hiasan di Dahi Wanita India

Oleh karena itu, untuk mendukung daya juang supaya bebas dari penyakit ini, kita sebaiknya memaafkan diri sendiri dan orang lain, menciptakan pengalaman hidup sendiri dan tak bergantung kepada orang lain. Di samping itu, kita harus yakin bahwa ketika mencintai diri dan oran lain, hidup akan lebih baik lagi.

  1. Radang sendi (arthritis)

Hampir mirip dengan reumatik, penderita radang sendi selain karena memelihara dendam juga mungkin rerasa tidak dicintai secara berkepanjangan dan terlalu banyak mengkritik.

Sekarang, biasakan hidup dengan penuh cinta, baik kepada diri sendiri maupun ke orang lain. Terimalah apa yang ada dalam diri sendiri maupun orang lain dengan suka cita, tanpa banyak komentar negatif. (Alz)

Komentar

Terbaru