Tips Aman Menghindari Begal Motor, Wajib Tahu!

  • Jum'at, 22 Maret 2019 - 19:38 WIB
  • Lifestyle
Ilustrasi
Ilustrasi

MANAberita.com — BEGAL mulai kembali merajalela. Kabar di media sosial memberitakan salah satu pengendara motor yang melintas di Jakarta Barat menjadi korban begal beberapa waktu lalu.

Begal melakukan aksinya di malam hari, diatas jam 12. Ini dilakukan karena mereka merasa jam tersebut sudah sepi dan aman untuk melakukan aksinya.

Sebelumnya begal juga meresahkan masyarakat di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Jabodetabek, banyak yang menjadi korban keganasan mereka. Bahkan ada begal meninggal dunia karena dikeroyok massa yang sudah geram dengan tindakan mereka yang tergolong sadis dan kejam.

Untuk menghindari begal, beberapa instruktur safety riding memberikan beberapa cara agar selalu selamat selama perjalanan terutama di malam hari. Seperti Agus Sani, Head Of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, menurutnya ketika kita ingin berkendara terutama pada malam hari dan jalan atau rute yang akan dilewati dalam keadaan rawan maka harus memperhatikan beberapa hal berikut.

Pastikan kita sudah paham jalan atau rute yang dilalui, terutama wilayah-wilayah yang rawan terhadap kejahatan begal. “Usahakan juga kita sudah hafal jalan-jalan rusak atau berlubang di rute tersebut, sehingga tidak terjebak saat melintas,” jelasnya.

Selanjutnya menurut pria berkacamata ini jika memang sudah dirasa sangat rawan atau sering terjadi kejahatan di jalan tersebut, sebaiknya mengubah rute ke wilayah yang lebih aman saat kita melintas.

Agus juga menambahkan untuk membiasakan menggunakan perlengkapan berkendara yg aman dan nyaman agar lebih leluasa dan percaya diri saat bermanuver di jalan.

Usahakan untuk selalu waspada terhadap situasi-situasi pengendara yang mencurigakan saat kita berkendara dengan memperhatikan kaca spion dan lingkungan sekitar saat berkendara.

Sebaiknya menurut Agus menunggu kendaraan lain saat ingin melintas di jalan atau rute yang sepi, namun tetap harus berhati-hati. Dan tidak lupa selalu berdoa sebelum mulai berkendara agar kita diberikan keselamatan hingga tujuan.

Baca Juga:
Tumit Pecah-Pecah, Atasi dengan Cara Ini

Sementara itu, Bintarto Agung dari Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) mengungkapkan, sebagai pengendara yang baik wajib menerapkan sikap mental yang disebut dengan “4A”, yaitu Awarenes, Alertness, Attitude, Anticipation.

Dimana setiap pengendara harus mampu membuat rencana perjalanan yang baik (good journey management), dimana perencanaan termasuk rute, jalur yang akan dilewati, tujuan, keadaan cuaca, kelengkapan dan kelayakan kendaraan harus benar-benar diperhatikan. Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi resiko yang mungkin dapat terjadi saat berkendara.

“Beberapa tips yang mungkin dapat berguna bagi pengendara, khususnya kendaraan roda dua diantaranya rencanakan rute yang akan dilalui. Jadi dengan merencanakan rute yang akan dilalui, bisa tahu kondisi di jalan tersebut. Jika terjadi sesuatu hal bisa mengambil jalur lain yang dekat,” terangnya.

Baca Juga:
Tak Perlu Difiller, Ternyata Beginilah Caranya Memancungkan Hidung Dengan Cepat

Selanjutnya menurut dia agar memilih rute dengan kemungkinan potensi resiko yg rendah. JIka jalan tersebut memang rawan agar mengambil rute lain. Dia pun mengatakan untuk memastikan kendaraannya layak, tidak mengalami gangguan.

Yang penting lainnya adalah peroleh informasi penting dari media cetak, online dan televisi bahkan sosial media daerah-daerah yang rawan serta informasi tentang jalan lainnya. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah memastikan kondisi pengendara motor sehat baik mental maupun fisik. “Kita harus sadar, waspada dan konsentrasi saat berkendara, tidak boleh lengah,” papar Bintarto. (Alz)

(Sumber: Kabaroto)

Komentar

Terbaru