Kesal Ibunya Kerap Dimarahi, Adik di Lubuklinggau Bunuh Kakak Kandung

  • Selasa, 02 April 2019 - 22:21 WIB
  • Kriminal
Ilustrasi

Ilustrasi

MANAberita.com — SEORANG kakak dan adik seharusnya menjadi satu kesatuan keluarga yang bisa akur ya.

Kenyataannya, terkadang perceksokan kecil terjadi di antara kakak dan beradik itu.

Namun, ada sebuah peristiwa adik membunuh kakaknya karena sang kakak memarahi ibu mereka, peristiwa itu terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan.

Melansir dari Nakita, pembunuhan yang dilakukan oleh sang adik bernama Sastra Efendi alias Fendi (22) kepada kakaknya, Nasution (30) terjadi pada Selasa, 26 maret 2019 pada pukul 20.00.

Dikutip Nakita dari Tribun-Video melalui Sripoku, korban tewas setelah kepalanya dipukul pelaku menggunakan kayu dari arah belakang.

Baca Juga:
Kejam! Tak Suka Telinga Anaknya Membesar Setelah Operasi, Ibu ini Akhiri Nyawa Putranya

Menurut Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono didampingi Kapolsek Lubuklinggau Utara, kisah bermula ketika korban memarahi ibunya karena tak mau memberikan uang.

Melihat hal itu, Fendi pun geram hingga mengambil sebatang kayu dan mengayunkannya ke arah kepala sang kakak.

“Tersangka memukul korban karena melihat korban marah-marah ke ibunya,” begitu ungkap Dwi Hartono.

Tak hanya sekali, pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan kayu dan batu di bagian kepala bagian belakang dan bahu.

Baca Juga:
Waduh! Akun Twitter Ziana Fazura Ternyata Sumber Berita Bohong Kasus Audrey

Akibatnya, korban pun meninggal ketika dilarikan ke rumah sakit.

Menurut keterangan Fendi, kakaknya sudah sering memarahi sang ibu, dan puncaknya sang kakak meminta uang sebesar Rp20 juta untuk membeli motor namun tak diberikan oleh ibu mereka.

Alhasil, korban pun memarahi ibunya dan terjadilah peristiwa tersebut.

“Dia (korban) memang sudah sering menganiaya ibu. Terakhir sebelum kejadian memaksa minta uang Rp20 juta kepada ibu untuk beli motor, tapi karena ibu nggak ada uang maka tak dikasih. Dia lalu marah-marah sama ibu. Melihat dia marah, aku spontan saja ambil kayu lalu pukul dia, sudah habis kesal aku sama dia,” kata Fendi, di Mapolres Lubuklinggau.

Baca Juga:
Astaga! 3 Tahun Beroperasi, Pabrik Snack di Sidoarjo Gunakan Tawas Sebagai Bahan Utamanya

Selanjutnya, Fendi pun diamankan oleh pihak kepolisian setelah mendapatkan laporan dari warga.

Mengetahui peristiwa itu, warganet pun memberikan simpati kepada Fendi.

“Dipenjara pun bakal dihargai nih orang,” begitu ujar salah seorang warganet.

“Fix, sebenarnya dia orgnya sabar, tapi karena sering liat ibunya digituin terus dan perasaanya dipendam”, akhirnya pas keluar jadilah kyk gitu. Trust me, orang sabar klo marah bahaya,” tulis @uisan_william. (Ila)

Komentar

Terbaru