MANAberita.com — SANGAT wajar bagi seorang polisi untuk selalu membuat warganya merasa aman. Namun sayangnya tidak untuk Cassie Barker, polisi Mississippi, Amerika, yang telah melakukan kelalaian yang membuat putrinya sendiri meninggal.
Dilansir dari Daily Mail (02/04), Cassie Barker, 29 tahun, mendapat vonis hukuman maksimum 20 tahun kurungan penjara setelah mengaku bersalah dalam kasus kematian putrinya, Cheyenne Hyer, 3 tahun, pada September 2016.
Barker mengaku meninggalkan Cheyenne di dalam mobil patroli selama empat jam. Sementara dirinya bersama supervisornya, Sersan Clark Ladner, di rumah yang terletak di Klin setelah menyelesaikan pekerjaannya sebelum jam 9 pagi.
Sebelum meninggalkan putrinya, Barker menyalakan AC mobil, tetapi AC tidak menghembuskan udara dingin. Sementara itu, di luar mobil suhu mencapai 38 derajat Celcius pada hari itu. Cheyenne kemudian ditemukan meninggal akibat kepanasan, ketika Barker kembali setelah berhubungan seks dengan Ladner.
Pada persidangan hari Senin (01/04), Hakim Lawrence Bourgeois mengatakan bahwa Barker gagal dalam melaksanakan tanggung jawabnya untuk melindungi dan melayani, baik sebagai ibu dan sebagai petugas polisi.
“Kau meninggalkan darah dan dagingmu sendiri di mobil itu ketika kau berada di rumah ber-AC untuk melakukan hubungan seksual,” kata Bourgeois seperti dikutip Daily Mail.
Ketika diberi kesempatan untuk berbicara, Barker menahan tangis sambil berkata bahwa tak ada yang lebih penting selain putrinya.
“Saya ingin mengatakan bahwa satu-satunya orang yang mintai maaf adalah putri saya, karena tidak ada orang lain dalam hidupnya selain saya,” jawabnya.
Barker awalnya didakwa dengan pembunuhan tingkat dua, tetapi jaksa penuntut negara sepakat agar tuduhan diturunkan menjadi pembunuhan, sebagai imbalan karena telah mengakui kesalahannya.
Pada sidang bulan lalu, Hakim Wilayah Harrison County, Bourgeois mengatakan hal ini kepada ibu itu.
“Saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan untuk Anda yang bisa lebih buruk dari apa yang sudah Anda alami. Anda akan selamanya terkurung di penjara, pikiran Anda sendiri,” katanya.
Sementara itu, Ladner tidak menghadapi dakwaan apa pun karena dia mengaku tidak menyadari bahwa anak itu ada di dalam mobil ketika dia bersama Barker.
Belakangan terungkap bahwa ini bukan pertama kalinya Barker ketahuan meninggalkan putrinya sendirian di mobil. Barker diskors selama satu minggu tanpa bayaran dan masa percobaan satu tahunnya diperpanjang 90 hari.
Skorsing tersebut dia dapatkan setelah seorang pejalan kaki yang melapor polisi, setelah melihat Cheyenne di dalam mobil yang terpakir di luar mal, di Gulfport. (Alz)