MANAberita.com — SEORANG anggota KPPS di TPS 1 Desa Lalonggotomi, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Sri Utami (30) keguguran setelah bertugas selama dua hari.
Ia kehilangan calon buah hatinya yang berusia dua bulan setelah bertugas sebagai KPPS. Hal ini dibenarkan suami Sri, Muhammad Agus (32).
“Dia bertugas selama dua hari penuh. Keterangan dari dokter, istri saya keguguran karena kelelahan. Memang ia lembur sampai pagi,” ujar Agus, melansir Tribun Bali.
Ia mengaku tidak menyangka jika aktivitas istrinya akan sepadat hari itu.
Sepekan sebelum pelaksanaan pemungutan suara, istrinya sudah menjalani tugasnya sebagai petugas KPPS.
“Dua hari itu memang sibuk sekali, lembur sampai pagi. Jangankan pulang, shalat saja di TPS. Kalau saya tahu sejak awal akan sesibuk ini, saya mungkin larang,” katanya.
Agus menuturkan, istrinya merasa keluar darah sejak 17 April sekitar pukul 18.00 Wita.
Namun, kejadian itu tidak dihiraukan mengingat pekerjaan di TPS saat itu masih banyak.
Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 atau saat sang istri pulang ke rumah, ia merasakan banyak darah keluar. Kemudian, Agus tersadar bahwa istrinya telah mengalami keguguran.
Saat ini, Sri tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Setia Bunda Kota Unaaha sejak 19 April lalu.
Ayah dua anak ini terus memberikan semangat kepada sang istri. Sebab, saat ini, kondisi Sri menurun mengetahui ia telah kehilangan calon buah hatinya. (Dil)