MANAberita.com – SEORANG calon pengantin asal Inggris curhat bahwa dirinya takut untuk menikah. Ia pun ingin meninggalkan pacar yang sudah membayari kuliahnya di Universitas Harvard, Boston.
Melansir dari Suara, keduanya sudah pacaran selama 4 tahun. Lewat media sosial Mumsnet, wanita anonim itu bercerita jika keluarga pacarnya memaksanya untuk menikah. Namun, ia malah jatuh cinta dengan pria lain di waktu genting.
“Pernikahanku benar-benar minggu depan dan aku berhasil jatuh cinta pada pria lain,” tulisnya. “Aku tidak tahu harus berbuat apa. Orang tua saya tidak mengizinkan saya membatalkan,” curhatnya.
“Saya tidak tahu apakah saya harus menikah dengan tunangan saya dan melupakan lelaki lain (opsi termudah) atau membatalkan pernikahan dan menyebabkan reaksi yang sangat besar. Saya bahkan tidak tahu apakah berkencan dengan pria lain akan berhasil dalam jangka panjang,” lanjutnya.
Calon pengantin itu menjelaskan bahwa dia dan pasangannya, yang 10 tahun lebih tua darinya, telah melalui hubungan jarak jauh selama tiga tahun. Mereka juga memiliki selera humor yang berbeda dan berasal dari negara berbeda.
“Kami mengalami pasang surut tetapi karena kami muak dengan jarak yang jauh, kami memutuskan untuk menikah beberapa bulan yang lalu,” jelasnya.
Namun 3 bulan lalu, seorang pria hadir dan membuatnya jatuh cinta. Perbedaan usianya tidak banyak dan memiliki chemistry alami. Mereka pun makin dekat dari hari ke hari.
Di sisi lain, wanita ini bersikeras bahwa dia berencana membayar kembali semua uang untuk biaya kuliahnya. Namun, apapun itu, hatinya tidak ingin melanjutkan pernikahan.
“Saya berencana nantinya untuk melunasi uang kuliah. Ibuku tidak ingin aku melepaskan tempatku di Harvard. Dia ingin aku menikah dengan pria ini terlebih dahulu, mendapat gelar dan kemudian mungkin menceraikannya jika aku tidak bahagia!” terangnya.
Sementara itu, semua orang di Mumsnet memperingatkan si calon pengantin untuk tidak melanjutkan pernikahan jika dia tidak mau, tidak peduli apa alasannya. Bagaimana menurutmu? Apakah yang harus ia lakukan? (Ila)