Disebut Terlalu Banyak Makan, Cornelia Agatha Semakin Gemuk Karena Penyakit Mematikan Ini Bersarang Di Tubuhnya

Cornelia Agatha

Cornelia Agatha

MANAberita.com – JARANG muncul di layar kaca, bentuk tubuh Cornelia Agatha terlihat berbeda.Kini ia terlihat gemuk dan sangat berbeda saat bermain di sinetron Si Doel.

Ternyata tubuhnya gemuk bukan karena banyak makan, melainkan penyakit mematikan yang bersarang di tubuhnya.

Wajah Cornelia Agatha memang sudah jarang terlihat di televisi.

Kemunculannya di televisi bahkan bisa dihitung jari setelah Ia berhenti memerankan Sarah dalam sinetron “Si Doel Anak Sekolah”.

Berakhir di tahun 2006, Cornelia atau lebih akrab dipanggil Lia justru lebih banyak lalu lalang di dunia teater.

Lulusan Universitas Kristen Indonesia ini mengaku dirinya jatuh cinta dengan dunia teater.

Jadilah sering membintangi pergelaran teater atau sekedar pembacaan puisi bersama teman-teman sesama pekerja seninya.

Di tahun 2018, Lia kembali menyapa penggemarnya.

Melansir SajianSedap, setelah marak film nostalgia di dunia perfilman Indonesia, Lia kembali lewat film “Si Doel the Movie”.

Lia tak sendiri, Maudy Koesnaedi, Rano Karno, Mandra, Suti Karno, hingga Aminah “Si Nyak” Cendrakasih yang tengah mengidap kebutaan akibat glukoma pun turut kembali lewat film yang rilis pada Agustus 2018.

Setelah 12 tahun absen dari layar kaca, penampilan Lia jadi sorotan. Ia terlihat dengan tubuh yang lebih gemuk dengan pipi yang tembam.

Baca Juga:
Tidak Dibela dan Tak Dielus-elus Saat Dilabrak Nikita Mirzani, Elza Syarief Laporkan Hotman Paris dan Host Lainnya

Saat ditanya soal perubahan tubuhnya, Lia langsung menjawab bukan makanan yang jadi penyebabnya.

Lalu, apa penyebab tubuh langsing Lia kini tinggal kenangan?

Radang Sendi yang Semakin Parah

Selain makanan, warganet mengira kalau kenaikan bobot tubuh Lia dikarenakan pertambahan usia.

Ia memang telah menginjak umur 45 tahun, belum lagi Lia sudah dikaruniai anak kembar.

Baca Juga:
Ngalahin Artis Terkenal! Inilah Biaya Endors Lucinta Luna

Namun, Lia juga membantah tudingan tersebut. Lia menyebutkan kalau penyebab berat badannya naik adalah radang sendi.

“Radang sendi, nih liat deh, jari gue bengkok-bengkok, bengkak kan,” ucapnya.

Wanita berdarah Belanda-Manado ini bahkan mengaku bahwa dirinya sudah mengidap radang sendi sejak 15 tahun yang lalu.

Penyakit yang juga disebut arthritis ini merupakan suatu kondisi dimana terjadi peradangan dalam satu atau beberapa sendiri.

Gejalanya bisa dilihat dari jari yang bengkak, kemerahan dan sensasi hangat pada sendi yang dirasa oleh penderitanya.

Baca Juga:
Biasa Tampil Seksi, Penampilan Nikita Mirzai Pakai Hijab Bikin Pangling

Lia juga bercerita sejak melahirkan anak kembarnya, Ia semakin sering berobat.

Akibat obat radang sendi yang dikonsumsinya, berat badannya pun langsung naik.

Mantan istri Sony Lawlani ini pun berharap agar penyakitnya cepat disembuhkan.

Mampu membuat Cornelia Agatha sampai membengkak, penyakit ini memang sering disepelekan

Gejala Radang Sendi yang Sering Disepelekan

Baca Juga:
Galau Mantan Istri Menikah, Ahmad Dhani Rupanya Pernah Berikan Sinyal Rujuk Pada Maia Estianty

Menurut Dr.Chin Pak Lin, dari Mt.Elizabeth Novena Hospital, ada beberapa gaya hidup yang mempercepat terjadinya keausan pada bagian lutut.

Mulai dari obesitas, kurang olahraga hingga olahraga berlebihan. “Para atlet lebih mungkin terkena osteoartritis. Mereka yang bukan atlet namun sering mengikuti olahraga high impact seperti pelari marathon juga rentan mengalami radang sendi di bagian lutut,” katanya.

Gejala umum radang sendi adalah rasa sakit waktu berdiri, berjalan, atau jongkok, nyeri saat naik-turun tangga, sendi kaku, pembengkakan, hingga perubahan bentuk pada sendi.

Untuk mengetahui ada tidaknya pengapuran, menurut Chin, pemeriksaan rontgen saja sudah cukup.

“Namun untuk pemberian terapi dokter perlu melakukan pemeriksaan yang teliti apakah sumber nyerinya karena ligamen, postur tubuh, atau sebab lainnya,” kata direktur medis Orthopaedic Centre Mt.Elizabeth Novena Hospital Singapura ini. (Alz)

Komentar

Terbaru