MANAberita.com — SEBELUM kasus ‘ikan asin’ menyeret Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari menjadi sorotan publik setelah memamerkan berlian miliknya dan mengaku sebagai advokat.
Dalam sebuah tayangan YouTube Jessica Iskandar pada 28 April 2019, bersama Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari pernah pamer kartu keanggotaan Kongres Advokat Indonesia (KAI) kepada Jessica Iskandar.
“Aku pengacara kan ada kartu anggotanya, tadi ada tuh di dalam. Nanti dibilang KW lagi. Mana dompetnya? itu harus dikeluarin juga, mungkin kan banyak yang pada nggak tahu ya, disangka lawyer ala-ala lagi,” ujar Barbie Kumalasari sambil menunggu Galih Ginanjar mengambil dompetnya.
Barbie Kumalasari juga sempat menjelaskan tentang gelar advokat yang didapatnya serta keanggotaannya dalam organisasi KAI.
“Ini aku dari organikasi Kongres Advokat Indonesia. Ini gelarku udah ADV advokat. Jadi kan ada orang yang sudah sekolah sarjana hukum aja tapi belum dikasih gelar, kalau aku udah ada gelarnya. Dan ini resmi terdaftar seluruh Indonesia,” ujar Barbie Kumalasari, melansir Tribun Jatim.
Bahkan terbaru, Barbie Kumalasari pamer kartu keanggotaan KAI.
Sesumbar akan gelar pengacaranya di televisi, ternyata Barbie Kumalasari berbohong kepada publik.
Pihak Kongres Advokat Indonesia (KAI) bahkan membantah jika Barbie Kumalasari adalah anggota organisasinya.
“Dia ini bukan anggota kita. Bukan anggota Kongres Advokat Indonesia ISL Indra Sahnun Lubis. Dia bukan dari sini, itu aja yang mau kita klarifikasi,” ujar pihak KAI melansir tayangan YouTube Gosip Rakyat.
Dirinya juga tak ingin Barbie Kumalasari menggampangkan profesi advokat dengan mengumbar keanggotaan kumpulan advokat dan gelarnya.
“Saya dengar bahwa dia hanya dua tahun S1, belum S1 sudah bisa ujian advokat lulus advokat. Itu tidak ada sama kita disini. Harus ada S1 dan harus ada fotocopy ijazahnya yang dilegalisir baru bisa mengikuti ujian advokat di tempat kita,” ujarnya.
Menurutnya, menjadi anggota KAI bukan mudah karena harus mengikuti pendidikan advokat terlebih dahulu baru bisa dilantik oleh organisasi KAI.
Selain itu untuk mengucap sumpah advokat juga harus berselang 2 tahun setelah dinyatakan kuliah hukum dari sebuah universitas.
“Jadi bukan dia lulus S1 ikut ujian advokat di sumpat di PT (Pengadilan Tinggi), itu nggak mungkin terjadi,” ujarnya.
Pihak KAI juga menegaskan akan menuntut Barbie Kumalasari jika terbukti melakukan tindak pidana atas pemalsuan gelar advokat dan keanggotaanya.
“Kalau dia memang mengeluarkan kartu advokat hanya dua tahun belum ada ijazah S1 nya, pidana itu. Karena ujian advokat itu harus yang S1 nya 4 tahun.”
Muncul bukti baru jika kartu keanggotaan KAI milik Barbie Kumalasari palsu. Pasalnya setelah dicocokkan dengan kartu anggota KAI yang resmi, ternyata terdapat perbedaan.
“Di TV itu kan dia menunjukkan kartu KAI. Sedangkan KAI kita itu ininya merah, pedangnya merah (logo). Yang dia tunjukkan kan ini agak berbeda tengah-tengahnya hitam,” ujarnya.
Atas penyelidikan anggota KAI sendiri, mereka juga meragukan pendidikan Barbie Kumalasari sampai mendapat gelar advokat.
Pendidikan Barbie Kumalasari Diragukan
Meski sudah ada keterangan dari Universitas Azzahra, tempat Barbie Kumalasari mendapat gelar sarjana hukumnya, ternyata pernyatan itu tak membuat publik merasa puas.
Baru-baru ini Barbie Kumalasari dilaporkan ke polisi oleh seorang pengacara yang meragukan pendidikan Barbie Kumalasari.
Melihat dari tayangan “Brownies” di YouTube Trans TV Official, Selasa (16/7/2019), seorang pengacara bernama Pitra Romadhoni mencoba mengkasuskan gelar advokat istri siri Galih Ginanjar tersebut.
Pitra Romadhoni mengungkap, dirinya telah melaporkan Barbie Kumalasari ke polisi terkait ijazah dari istri siri Galih Ginanjar tersebut.
Sebab sebelumnya, Barbie Kumalasari mengaku pada publik jika dirinya memiliki gelar pendidikan hukum dan berprofesi sebagai pengacara.
“Perlu diuji, apakah skripsinya ini benar-benar karya dia atau tidak, itu nanti penyidikan kepolisian yang memastikan hal tersebut. Yang kedua saya minta sama kampusnya, biar terang benderang, nanti yang berkapasitas adalah pihak kepolisian dan kampusnya sendiri,” sambungnya.
Selain itu Barbie Kumalasari juga tak bisa menjawab ketika ditanya soal universitasnya dulu sebelum pindah ke Universitas Azzahra.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun gosip, tampak Barbie Kumalasari kebingungan saat ditanya perihal pindahan Universitas.
Barbie Kumalasari terkesan berbelit-belit dan berdalih dalam menjawab pertanyaan terkait universitasnya itu.
“Sekarang gini aja deh aku sekarang nggak mau memperlebar lagi. Yang penting udah ada pernyataan dari dekan ya sudah,” ucap Barbie Kumalasari.
Lebih lanjut, Barbie Kumalasari menyebut bahwa hak tersebut adalah milik universitas untuk menjawab pertanyaanya.
“Gini aja seharusnya itu dari organisasi kalau mau mempertanyakan dari organisasi,” ucapnya.
“Aku enggak mau jawab, males, ya males ya karena terlalu banyak masalah,” jawab Barbie Kumalasari kebingungan saat kembali ditanya perihal pindahan universitasnya. (Ila)