Bayi Kembarnya Meninggal di Kandungan, Berapa Lama Irish Bella Bisa Pulih Fisik dan Batin?

  • Minggu, 06 Oktober 2019 - 22:47 WIB
  • Selebriti
Ammar Zoni dan Irish Bella

 

Ammar Zoni dan Irish Bella

MANAberita.com — AMMAR Zoni dan Irish Bella terpaksa harus mengikhlaskan kedua anak kembarnya menghadap Illahi pada Minggu (06/10) sore tadi.

Diketahui, bayi kembar mereka jenis kelamin perempuan dan meninggal ketika di usia kandungan 27 minggu.

Diketahui, Irish Bella sempat mengalami perdarahan saat kandungannya memasuki usia enam bulan. Makanya, Irish harus dirawat inap. Pada pertengahan September lalu Irish didagnosis mengidap infeksi saluran kemih (ISK). Ketika itu, Ammar sempat memastikan Irish cepat mendapat penanangan dokter.

Kini, kondisi Irish Bella sudah lebih baik setelah kehilangan calon bayinya, Bun. Hal ini disampaikan Ammar Zoni yang langsung menguburkan jenazah kedua putri kembarnya. Kata Ammar, istrinya itu masih harus istirahat total untuk memulihkan kembali kesehatannya.

“Ibel alhamdulillah kondisinya sudah baik, sekarang lagi bedrest,” ujar Ammar Zoni.

Baca Juga:
Anak Fairuz A Rafiq Dibully di Sekolah Karena Kasus Ikan Asin, Barbie Kumalasari: Resiko, Biarin Aja

Melansir Haibunda, bicara soal waktu pemulihan fisik dan mental ibu setelah kehilangan bayinya yang lahir mati seperti Irish Bella, butuh waktu beberapa bulan bagi ibu untuk pulih terutama secara fisik. Misalnya perdarahan vagina, umumnya anak berlangsung satu sampai tiga minggu setelah peritiwa bayi lahir mati, demikian dilansir rednosegriefandloss.org.

Selama beberapa minggu, si ibu bisa saja mengeluarkan ASI. Coba pakai sport bra yang bisa mendukung payudara kemudian Bunda bisa berkonsultasi ke dokter agar diresepkan obat untuk menghentikan produksi ASI. Kondisi fisik Bunda juga memengaruhi cepat tidaknya pemulihan tubuh setelah bayi lahir mati.

Bila bayi dilahirkan melalui prosedur normal, butuh waktu sekitar enam minggu untuk pulih. Sedangkan, jika bayi dilahirkan lewat proses caesar, pemulihan fisik ibu bisa lebih lama dari enam minggu. Nah, perawat bersertifikat di bidang kehamilan berisiko, Elizabeth Czukas, mengatakan ini kembali lagi pada kondisi masing-masing ibu, perawatan medis yang diberi, juga dukungan keluarga.

Baca Juga:
Barbie Kumalasari Disuruh Milih Dipenjara atau Cerai dengan Galih Ginanjar, Jawabannya Bikin Tercengang

“Untuk pemulihan psikis, tak masalah jika ibu bersedih. Itu adalah proses berduka yang lumrah dialami. Kemudian, coba berdamai dengan perasaan bersalah. Supaya tidak terlalu parah, tanyakan apa sebab kondisi bayi lahir mati pada dokter. Setidaknya, itu bisa jadi pelajaran ke depannya,” tutur Czukas dilansir Very Well Family.

Memberi nama bayi, kata Czukas juga bisa membuat perasaan orang tua lebih tenang setelah kehilangan bayinya. Hal terpenting, jangan sungkan untuk meminta bantuan kerabat, keluarga, atau teman dekat yang bisa dipercaya sebagai teman curhat, Bun.

“Jika diperlukan, menepilah sebentar dari sekitar untuk menenangkan diri. Jika mengalami rasa tidak nyaman dan perubahan dalam diri Anda, segera cari bantuan profesional. Tetap perhatikan diri Anda dan yakinlah bahwa yang terjadi adalah yang terbaik,” kata Czukas. (Ila)

Komentar

Terbaru