MANAberita.com – PEMERINTAH Prancis telah melonggarkan aturan pembatasan karena adanya penurunan kasus Covid-19, Rabu (2/2/2022).
Melansir CNBC Indonesia, pelonggaran tersebut telah memecah belah para ahli setelah pihak berwenang melaporkan rekor infeksi virus corona baru Januari lalu. Para kritikus menuduh pemerintah membuat taruhan tergesa-gesa untuk kembali ke keadaan normal.
Mereka memang memandang ancaman varian Omicron kurang berbahaya daripada jenis virus sebelumnya, tetapi ini jauh lebih menular.
“Kami telah melihat pembalikan tren yang lemah selama beberapa hari terakhir, dengan lebih sedikit kasus yang diumumkan setiap hari daripada tujuh hari sebelumnya,” kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal kepada radio France Info.
Tetapi Presiden Emmanuel Macron bertaruh bahwa angka vaksinasi yang tinggi akan mengekang pandemi. Apalagi kini masyarakat Prancis memerlukan bukti inokulasi untuk mengakses segala sesuatu mulai dari bar dan restoran hingga bioskop dan transportasi umum jarak jauh.
Pemerintah mengatakan lebih dari 90% orang dewasa sudah divaksinasi. Vaksin booster juga akan diperlukan untuk izin kesehatan baru, sehingga hasil tes negatif terbaru tidak lagi diterima.
Mulai Rabu, mengenakan masker di luar ruangan tidak lagi diwajibkan, dan batas kapasitas penonton untuk teater, konser, pertandingan olahraga, dan acara lainnya telah dicabut. Bekerja dari rumah (work from home) juga tidak lagi diperlukan, meski tetap sangat disarankan.
Tahap kedua pelonggaran ditetapkan untuk 16 Februari mendatang. Nantinya klub malam dapat dibuka kembali setelah ditutup pada Desember lalu, dan area berdiri akan diizinkan lagi di konser, acara olahraga, dan bar.
Pada tanggal yang sama, aturan makan dan minum juga akan diizinkan di stadion, bioskop, dan transportasi umum.
Macron juga menyarankan pembatasan yang diberlakukan untuk sekolah, yang mencakup persyaratan penggunaan masker, dapat dilonggarkan setelah liburan musim dingin akhir bulan Februari ini.
Kini Prancis memiliki rata-rata 322.256 kasus tercatat selama tujuh hari sebelumnya, menurut angka terbaru, turun dari 366.179 seminggu yang lalu.
Prancis juga masih memiliki sekitar 3.750 pasien Covid dalam perawatan intensif, di atas target pemerintah 3.000, dan rata-rata negara itu melihat 261 kematian Covid di rumah sakit setiap hari.
Hingga Selasa, Prancis telah mencatat total 19.557.626 kasus infeksi dan 131.312 kematian akibat Covid-19 sejak awal wabah dua tahun lalu.
[SAS]