MANAberita.com – PERISTIWA pengusiran pesawat Susi Air dari hanggar Bandara Malinau, Kalimantan Utara membuat geram manajemen. Bahkan PT ASI Pujiastuti Aviation (ASI) mengecam, aksi yang dilakukan pemerintah daerah setempat itu.
Dilansir dari suara.com, Pasalnya, pengusiran itu dilakukan oleh Satpol PP bukan orang terlatih, sehingga ditakutkan akan terjadi kerusakan pada pada pesawat.
Lantas, setelah diusir dari Hanggar, apakah Susi Air tetap beroperasi di Bandara tersebut?
Manajer Operasi Susi Air, Mellinasari memastikan, Susi Air akan tetap beroperasi di Bandara Malinau. Ia menjelaskan, selama ini Susi Air melayani pekerjaan pemerintah.
Namun, tutur Melli, operasional di Bandara Malinau akan sedikit terganggu dengan tidak adanya hanggar yang ditempati pesawat-pesawat Susi Air.
“dengan kejadian ini pesawat yang melakukan maintenance sementara hanngar tidak bisa digunakan akan ada dampak kepada penerbangan perintis satu hingga dua minggu ke depan,” ujar Melli dalam konferensi pers, yang ditulis Minggu (6/2/2022).
Dia melanjutkan, dengan terganggunya perawatan pesawat, sampai-sampai Susi Air akan membatalkan penerbangan dalam dua minggu ke depan. Karena, pesawat-pesawat yang ada belum siap untuk dioperasikan, sebab masih dalam perawatan.
“Sementara pesawat pengganti itu tidak ready karena posisinya pesawatnya ada di hanggar saat ini. Untuk dua minggu ke depan akan ada pembatalan di beberapa tempat,” ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Susi Air, Nadine Kaiser menyebut, hanggar di Malinau sangat penting bagi maskapai. Pasalnya, hanggar tersebut sebagai basis atau pusat perawatan Susi Air di Kalimantan.
“Semua (pesawat) di Kalimantan harus rotasi ke Malinau. Kalau ada hanggar tidak bisa berdampak kepada operasi itu sangat salah. Hanggar dan maintenance itu salah satu jantung atau nadi di satu ekosistem,” tambah Nadine.
Sebelumnya, Pemilik Maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti enggan terlibat dalam urusan politik di balik pengusiran pesawat milik perusahaannya dari Hanggar Kolonel RA Bessing Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) beberapa hari lalu. Ia juga berusaha untuk tidak mencurigai adanya unsur politik pada kasus tersebut.
Ketimbang ikut terjun dalam masalah pengusiran pesawat, Susi malah memilih menikmati hidupnya. Seperti yang dilakukan saat Zoom Meeting berlangsung, Susi tampak berada di sebuah pantai.
“Nggak ada politik, saya tidak ikut-ikutan politik, saya di pinggir pantai nikmatin sunset berenang,” kata Susi dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Jumat (4/2/2022).
Namun Susi tidak bisa menutupi kesedihannya melihat perusahaannya tertimpa masalah. Terlebih, ia prihatin melihat putrinya, Nadine Kaiser yang juga menjabat sebagai Corporate Secretary di Susi Air harus ikut pusing dengan adanya pengusiran pesawat.
“Tetapi, ya sebagai pemilik dan melihat anak saya struggle ya sedih saja prihatin saja ya,” ujarnya.
[SAS]