MANAberita.com – PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali berakhir pada hari ini, Senin (14/2).
Melansir CNN Indonesia, PPKM Jawa-Bali akan diperpanjang usai berlaku sejak 8 Februari lalu. Sementara PPKM di luar Jawa-Bali sudah berlaku sejak dua pekan sebelumnya, yaitu sejak 1 Februari.
Kasus positif virus corona naik signifikan dalam sepekan terakhir.
Dalam penerapan PPKM sepekan terakhir atau periode 9-13 Februari, ada 291.298 kasus baru. Jumlah itu naik dibanding pekan sebelumnya ketika ada penambahan 173.295 kasus baru.
Peningkatan kasus baru paling tinggi terjadi pada Sabtu lalu (12/2). Ada 55.209 kasus baru dalam sehari. Lebih tinggi dari 15 Juli 2021 lalu dengan 56.757 kasus baru dalam sehari.
Jumlah kasus baru dalam sehari yang selalu di atas 10 ribu hingga membuat kasus aktif kini lebih dari 300 ribu atau tepatnya 352.839.
Kasus aktif adalah jumlah orang yang masih dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.
Kasus kematian juga tercatat mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Di periode 7-13 Februari, ada 622 kasus kematian atau naik 40,36 persen dibanding periode 31 Januari-6 Februari dengan 251 pasien meninggal.
Sejauh ini, pemerintah meminta masyarakat untuk tidak panik dengan kenaikan angka kasus positif virus corona dari hari per hari. Sejumlah pejabat negara menjelaskan bahwa varian Omicron hanya menyebabkan gejala ringan.
Menurut pemerintah, hal terpenting bukan jumlah kasus positif, melainkan angka kematian yang masih terkendali sejauh ini.
Pemerintah juga mengklaim tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) belum setinggi saat gelombang kedua lonjakan Covid-19 terjadi pada 2021 lalu.
Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona di setiap kegiatan guna menghindari penularan
[SAS]