Petugas Dishub Makassar Tewas Ditembak, Polisi Dalami Taksi Online Merah

Manaberita.com – PENEMBAKAN yang menewaskan petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang masih terus diselidiki polisi.

Melansir dari detikSulsel, Saat ini polisi mendalami keberadaan sebuah taksi online berwarna merah yeng berada di lokasi penembakan.

“Kalau dilihat dari CCTV itu kan adanya taksi ojol, itu masih didalami hasil yang ada di CCTV oleh rekan-rekan kita Reskrim yang diback up oleh Polda,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana

Dalam rekaman CCTV, ada dua unit mobil minibus yang terlihat berada di lokasi kejadian di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga dan Jalan Manunggal 22, Tamalate, Makassar sebelum petugas Dishub Makassar ditembak. Mobil pertama berwarna hitam melaju lurus di Jalan Danau Makassar, sementara sebuah mobil berwarna merah yang disebut polisi taksi online berbelok ke kiri di arah Jalan manunggal 22.

Baca Juga:
Bos Teknik Twitter Foad Dabiri Berhenti Sehari Setelah Gangguan Peluncuran DeSantis

“Mobil, iya (mobil merah) yang seliweran itu loh kan ada kelihatan ngintip di CCTV,” tutur Suartana.

Selain itu, polisi juga mendalami keterangan sejumlah saksi mata di lokasi penembakan. Termasuk juga pendalaman keterangan pihak keluarga korban.

“Saksi-saksi sudah diperiksa untuk saksi yang di TKP sudah diperiksa, keluarga juga sudah dimintai keterangan,” kata Suartana.

Keluarga Ungkap Peluru Lubangi Paru-paru Korban

Baca Juga:
Cucu Generasi Kelima Buka Suara soal Pemakaman Pangeran Diponegoro di Makassar

Sementara itu, kakak kandung korban Juni Sewang mengungkapkan korban diketahui meninggal dunia setelah peluru tembakan menembus paru-parunya. Sebutir peluru yang ditembakkan tersebut bahkan menembus kedua paru-paru korban.

“Dia (peluru) tembus, bukan tembus keluar, tapi dia lubangi paru-paru. Dua paru-paru yang dia lubangi itu penyebabnya (korban meninggal dunia),” ujar Juni Sewang kepada wartawan, Senin (4/4/2022) malam.

Penyebab kematian dari korban ini diketahui setelah pihak keluarga menerima informasi dari pihak kepolisian yang melakukan autopsi di tubuh jenazah. Proyektil peluru itu ditemukan masih bersarang di bawah ketiak kiri korban.

“Hasil autopsi itu dari waktu empat sampai lima jam yang dilakukan forensik Polda oleh tim Dokpol bahwa memang betul yang lubang itu memang proyektil dan dia berserang di bawah ketiak kiri,” kata Juni.

Baca Juga:
Ladang Ganja Seluas 6,28 Hektare Ditemukan di Aceh

Diberitakan sebelumnya, petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang terekam CCTV saat melintas di pertigaan Jalan Danau-Jalan Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, Makassar, sekitar pukul 10.54 Wita, Minggu (3/4). Terlihat korban tiba-tiba terjatuh tepat di pertigaan jalan hingga meninggal dunia.

Peristiwa meninggalnya korban awalnya dikira karena kasus kecelakaan murni. Namun belakangan pihak keluarga menemukan luka bocor mirip bekas tembakan pada bagian pinggang jenazah korban saat dibawa pulang ke rumah.

Singkat cerita, polisi ikut turun tangan menyelidiki peristiwa kematian korban dengan melakukan autopsi jenazah. Hingga akhirnya terungkap korban tewas ditembak karena ditemukan proyektil peluru pada tubuh korban, tepatnya pada bagian ketiak sebelah kiri korban.

(Rik)

Komentar

Terbaru