Vladimir Putin Hargai Islam, Larang Pasukan Chechnya Perang Selama Ramadhan

Manaberita.com – PRESIDEN Rusia, Vladimir Putin memiliki sebuah pasukan yang diandalkan untuk Invasi ke Ukraina, Senin 4 April 2022.

Pasukan tersebut merupakan Kadyrovtsy atau pasukan khusus republik Chechnya yang beragama Islam.

Vladimir Putin bukan tanpa alasan mengungkapkan pasukan muslim Chechnya menjadi pasukan andalan invasi ke Ukraina, sebab berhasil menaklukkan Mariupol.

Dilansir dari SuaraSoppeng, Namun, Vladimir Putin mengetahui pasukan Chechnya sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan sehingga presiden Rusia melarang pasukan Chechnya untuk perang.

Ini merupakan bentuk penghormatan Vladimir Putin kepada pasukan Rusia yang beragama Islam.

Putin tahu persis bahwa seluruh pasukan Chechnya akan berpuasa di tengah perang.

Putin khawatir, rasa haus dan lapar akan mempengaruhi kemampuan pasukan Chechnya yang akan sangat berisiko.

Baca Juga:
Rusia Menyerang Barak Mykolaiv, Berapa Banyak Korban?

Perintah Putin ini dikonfirmasi langsung oleh Kadyrov, selaku pemimpin tertinggi militer Chechnya.

“Presiden Putin meminta saya untuk menangguhkan pekerjaan saya (berjuang bersama pasukan Rusia di Ukraina) pada bulan Ramadhan. Karena, rasa lapar dan haus mempengaruhi kemampuan saya,” kata Kadyrov.

Sebelumnya Presiden Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov, merilis sebuah video yang menunjukkan aksi militer Chechnya menduduki Mariupol.

Baca Juga:
“Alarm Bagi Umat Manusia” Sebutan Untuk Konflik Di Ukraina

“Pasukan kami aktif menyerang pabrik metalurgi Azovstal, di mana sisa-sisa milisi batalyon nasional berlindung. Kita bisa lihat quadcopter taktis memantau wilayah, mengidentifikasi dan menembak musuh,”ujar Kadyrov.

Diketahui, Perang di Ukraina dimulai pada 24 Februari ketika Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan apa yang disebutnya “operasi militer khusus”, serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

(Rik)

Komentar

Terbaru