Kasatpol PP Makassar di Duga Dalangi Penembakan Pegawai Dishub, Motif Didasari Cinta Segitiga

MANAberita.com – TEKA-teki penembakan ASN Dishub Makassar, Najamuddin Sewang pada dua pekan lalu akhirnya terjawab.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto memimpin langsung penangkapan terduga pelaku, Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan, Sabtu (16/4/2022).

Polrestabes Makassar butuh lebih dari dua pekan melakukan pengembangan atas kasus penembakan ASN Dishub Makassar ini.

Iqbal Asnan juga diketahui sebelumnya menjabat sebagai Plt Kadishub Makassar.

Melansir tribunnews.com, saat hendak ditangkap, Iqbal Asnan diketahui berada di salah satu rumah di Jl Muhammad Tahir, Makassar.

Personel dari Polrestabes Makassar pun mendatangi lokasi keberadaan Iqbal Asnan sekitar Pukul 16.00 Wita.

Iqbal Asnan tampak tengah duduk di ruang depan rumah tersebut mengenakan kaos hitam.

Sementara Personel dari Polrestabes Makassar berjumlah belasan orang tanpa seragam mengelilingi Iqbal Asnan.

Bahkan diantara belasan Personel Polrestabes Makassar ini, hadir pula Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto.

Iqbal Asnan pun terlihat tenang dan diminta langsung menandatangi surat dalam map berwarna merah yang diduga sebagai surat perintah penangkapan.

Baca Juga:
Komika Asal Malaysia Mendadak Viral di Medsos, Ada Apa Sih?

Usai menandatangi surat tersebut, Iqbal Asnan pun langsung digiring ke Mapolrestabes.

Rangkaian penangkapan atau penjemputan Iqbal itu, dibenarkan Kombes Pol Budhi Haryanto.

“Iya (saya pimpin langsung penangkapan di rumahnya,” kata Kombes Pol Budhi Haryanto kepada tribun, Sabtu (16/4/2022) sore.

Motif cinta segitiga

Budi Hartanto mengatakan, motif pembunuhan terhadap korban adalah masalah asmara.

“Motifnya asmara atau cinta segitiga. Jadi, dari situ, kemudian direncanakan pembunuhan terhadap korban. Korban ditembak oleh pelaku menggunakan motor,” ungkap Budi, dalam keterangan persnya, pada Sabtu (16/4/2022) malam.

Baca Juga:
Jokowi Bakal Umumkan Menpan-RB Baru Gantikan Tjahjo Dalam Waktu Dekat

Kasatpol PP Makassar ditangkap bersama dengan tiga orang lainnya.

“Keempat pelaku masing-masing berinisial S, MIA, AKM dan A. Keempatnya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Budi.

Para pelaku ditangkap di lokasi yang sama di rumah Iqbal Asnan di Jalan Muhammad Tahir.

Terkait senjata yang digunakan para pelaku, ujar Budi, masih dilakukan uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor).

“Senjatanya jenis revolver dan masih dilakukan uji balistik. Terkait kepemilikan senjata api oleh pelaku, masih akan dilakukan pendalaman,” kata dia.

Budi menegaskan, keempat pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.

Baca Juga:
Tahu Sisa Saldo Korbannya Nol, Rampok ini Justru Berikan Uang Hasil Curiannya

Sebelumnya, Najamuddin Sewang ditemukan tewas tergelak di Jl Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4/2022) siang.

Awalnya, Najamuddin Sewang yang masih berseragam dinas perhubungan, diduga tewas kecelakaan tunggal.

Namun, setelah jasadnya hendak dikafani, keluarga menemukan adanya lubang di tubuh almarhum.

Lubang itu menyerupai bekas luka tembakan dan mengeluarkan darah.

Atas temuan itu, pihak keluarga pun sepakat untuk dilakukan autopsi mayat Najamuddin.

Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, terungkap bahwa Najamuddin Sewang tewas ditembak.

Baca Juga:
Ditabrak, Driver Ojol Justru Dibacok Oleh Orang yang Menabraknya Hingga Kritis

Hal itu dikuatkan dengan adanya proyektil peluru yang bersarang di bawah ketiak kirinya.

Proyektil itu pun masih diselidiki di Laboratorium Forensik Cabang Makassar.

Sementara jenazah Najamuddin Sewang telah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Takalar.

Seorang Wanita Diperiksa

Seorang wanita diminta keterangan oleh polisi terkait kasus penembakan yang menewaskan pegawai Dinas Perhubungan Makassar, Najamuddin Sewang, Minggu kemarin.

Wanita yang belum diketahui identitasnya, dimintai keterangan ihwal percakapannya dengan Najamuddin Sewang sebelum tewas tertembak.

Baca Juga:
Pengemis di Probolinggo Diamankan Satpol PP usai Videonya Viral

“Iya kami mintai keterangan karena sempat melakukan komunikasi dengan korban,” kata Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Pol Onni Trimurti Nugroho dikonfirmasi tribun, Rabu (6/4/2022) malam.

Keterangan yang digali terhadap wanita itu, lanjut Kombes Pol Onni, terkait kemungkinan adanya hubungan asmara dengan Najamuddin.

“Apakah ada hubungan asmara atau tidak, kita masih sementara mintai keterangan,” ujar Kombes Onni Trimurti Nugroho.

Ia juga menampik kabar bahwa wanita tersebut diamankan.

“Hanya dimintai keterangan, kalau diamankan itu kan konotasinya beda,” tuturnya.

(sas)

Komentar

Terbaru