Pembunuhan Tukang Sate di Bekasi Terungkap Setelah Polisi Curigai Anak Korban

  • Jum'at, 30 Juni 2023 - 18:43 WIB
  • Kriminal

Manaberita.com – SEORANG pria bernama Dimas Rismawan alias Wawan (22) tega menusuk ayahnya sendiri hingga tewas.

Korban yang merupakan tukang sate tersebut bernama Widodo Cahya Putra (43), di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pihak kepolisian mengungkapkan usai membunuh, pelaku sempat kebingungan.

“Jadi dari informasi yang didapat, dari hasil pemeriksaan, jadi memang pelaku juga masih bingung untuk melakukan apa (usai membunuh),” kata Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto di Polsek Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/6/2023).

Aqsha menuturkan pihaknya menerima laporan adanya kasus tersebut pada pukul 13.15 WIB. Aqsha bersama timnya pun segera melakukan olah TKP.

Melansir dari detikcom, Pada saat melakukan olah TKP, kata Aqsha, seperti ada yang aneh dari Wawan. Kemudian, polisi pun segera mengamankan Wawan.

“Dari TKP dicurigai saksi dari saudara DRA alias Wawan, terlihat seperti ingin melarikan diri dan kemudian langsung kita amankan,” ungkapnya.

Baca Juga:
Selain di Grup Whatsapp, Fransiskus Juga Tinggalkan Wasiat ini: Aku Tak Sanggup Meninggalkan Anak dan Istriku

Gara-gara Tak Diberi Uang

Dimas Rismawan alias Wawan (22) ditangkap usai membunuh ayahnya sendiri yang juga tukang sate di Medan Satria, Bekasi, Widodo Cahya Putra (43). Dimas tega membunuh ayahnya sendiri gara-gara tak diberi uang Rp 8 juta.

“Adapun motif ataupun modus operandi yang melatarbelakangi pelaku melakukan, yaitu pelaku meminta uang kepada korban namun tidak diberikan, sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban,” kata Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto saat jumpa pers di Polsek Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/6).

Baca Juga:
Kenang Masa Lalu, Pria Tua ini Kembali Suapi Anaknya Satu Persatu, Awas Nangis!

Aqsha menuturkan pelaku meminta uang kepada korban sebesar Rp 8 juta. Dari keterangan pelaku, kata Aqsha, uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari pelaku.

“Jumlah uang yang diminta kurang lebih informasi sekitar Rp 8 juta untuk keperluan sehari-hari,” jelasnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru