Pemerintah Upayakan Kepulangan Mahasiswa Maluku yang Tewas di Sungai Rusia

  • Senin, 03 Juli 2023 - 23:12 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – SEORANG mahasiswa asal Maluku Tengah, Maluku, Jamaluddin Maulana Rolobessy, yang sedang belajar di Volgograd State, Rusia, dikabarkan meninggal tenggelam di Sungai Volga pada 26 Juni 2023 lalu.

Pemerintah Provinsi Maluku, melalui Sekretaris Daerah Sadali menyatakan duka cita atas peristiwa itu dan berjanji akan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskwa untuk memulangkan jenazah Jamaluddin.

“Atas perintah Gubernur Maluku Murad Ismail, kami telah mengambil langkah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskwa,” kata Sadali , Sabtu (1/7/2023).

Melansir Kompastv, Jamaluddin merupakan anak dari pasangan Hairun Nasir dan Nurhidaya Tehumatena, yang berdomisili di Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah.

KBRI Moskwa juga sudah menyampaikan belasungkawa dan berkomunikasi dengan pihak kepolisian Volgograd dan Volgograd State University serta berusaha menghubungi keluarga Jamaluddin.

Jenazah Jamaluddin saat ini berada di rumah duka di Kota Volgograd untuk proses otopsi, sesuai dengan hukum Federasi Rusia.

Baca Juga:
Longsor Ekuador Menewaskan Setidaknya 7 Korban Hingga Puluhan Orang Dilaporkan Hilang

Pemprov Maluku berupaya melakukan koordinasi secara intensif dengan KBRI di Moskwa maupun dengan keluarga korban untuk mengatur rencana kepulangan jenazah Jamaluddin.

Keluarga Jamaluddin telah mengirimkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti KTP orang tua, kartu keluarga, dan surat keterangan tidak mampu, untuk memenuhi persyaratan pemulangan.

Pada Senin (26/6/2023), sekitar pukul 15:30 waktu Moskwa atau 19.30 WIB, KBRI di Moskwa menerima laporan dari perwakilan mahasiswa Indonesia di Kota Volgograd bahwa Jamaluddin Maulana Rolobessy, mahasiswa asal Maluku Tengah, Maluku, tenggelam di Sungai Volga, Kota Volgograd.

Setelah menerima laporan tersebut, para mahasiswa segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat dan pencarian pun segera dilakukan.

Baca Juga:
Gawat! Kematian cacar monyet pertama tercatat di luar Afrika, Berada di Spanyol dan Brasil

Sekitar pukul 16:49 waktu setempat, KBRI menerima informasi bahwa Jamaluddin telah ditemukan oleh polisi dalam keadaan meninggal dunia.

Pada saat yang sama, KBRI Moskwa berusaha menghubungi keluarga Jamaluddin melalui nomor telepon yang tercantum pada Data Lapor Diri Almarhum dan nomor yang disampaikan oleh teman-teman mahasiswa Jamaluddin, namun upaya tersebut tidak berhasil.

Pada Selasa (27/6/2023), KBRI Moskwa akhirnya berhasil menghubungi ayah korban, Hairun Nasir, dan paman korban, Yores, untuk menjelaskan situasi dan merencanakan komunikasi selanjutnya.

Menurut peraturan Pemerintah Federasi Rusia, otopsi harus dilakukan pada setiap individu yang meninggal di wilayah mereka, termasuk warga negara asing (WNA).

Baca Juga:
Di Bagian Timur Rusia, Ada Ketakutan Dan Perlawanan Terhadap Panggilan Militer

Oleh karena itu, jenazah Jamaluddin dipindahkan ke rumah jenazah di Kota Volgograd untuk proses autopsi.

Setelah autopsi selesai, otoritas setempat akan menerbitkan sertifikat kematian.

Sertifikat ini menjadi dasar untuk proses kepulangan jenazah Jamaluddin ke Tanah Air dan dijadwalkan selesai pada Senin (3/7/2023).

(sas)

Komentar

Terbaru