Bea Cukai Sebut Emas Arab 100 Gram Suarnati Ternyata Imitasi

MANAberita.com – BEA Cukai Makassar mengungkapkan hasil pemeriksaan emas 100 gram yang dimiliki jemaah haji asal Makassar, Suarnati Daeng Kanang (46), yang viral di media sosial.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Pelayanan Informasi Bea Cukai Makassar Ria Novika mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Pegadaian setempat untuk memeriksa emas tersebut. Hasilnya, emas itu palsu dan hanya bernilai Rp900 ribu.

Mengutip CNN, berdasarkan hasil pemeriksaan, Suarnati Daeng Kanang mengakui jika emas tersebut dibeli di Arab Saudi dengan harga di bawah Rp1 juta.

“Yang bersangkutan juga menyampaikan bahwa memang benar barang itu dibeli dari luar negeri dan imitasi. Kurang lebih harganya sekitar Rp900 ribu. Jadi di bawah Rp1 juta,” terang Ria, Senin (10/7).

Ria menjelaskan ketentuan barang bawaan jemaah haji dibebaskan dari bea masuk dan pajak impor jika nilainya di bawah US$500 atau setara Rp7,6 juta (asumsi kurs Rp15.135 per dolar AS).

“Bukan emas ya. Jadi nilainya mungkin tidak sampai ratusan juta, tidak lebih dari US$500 gitu,” ucapnya.

Baca Juga:
Inilah Ancaman Hukuman Mantan Oknum TNI Kendari yang Perkosa 6 Anak

Aksi Suarnati yang membawa oleh-oleh berupa 100 gram emas dari Tanah Suci belakangan viral di media sosial. Dalam paparannya, ia mengklaim emas tersebut dibeli dari Arab Saudi seharga Rp120 juta.

Ia mengaku membeli emas untuk investasi di masa depan.

Suarnati sempat merasa sedih setelah ‘dirujak’ netizen di media sosial akibat polahnya tersebut. Ia mengaku tak ada niat pamer dengan perhiasan emas yang digunakannya usai tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7) kemarin.

Baca Juga:
Nah Loh! Bertemu Dengan Pembully Anaknya, Ussy Sulistiawaty Ucapkan Kalimat Menohok!

“Itu spontan kodong (kasihan), cuman bikin lucu-lucuan buat teman-teman waktu turun dari pesawat. Malah saya disorot terus. Tidak ada niat untuk pamer,” katanya.

“Saya menabung bertahun-tahun. Karena saya pikir beli emas gampang jual kalau lagi membutuhkan modal usaha,” imbuhnya.

(sas)

Komentar

Terbaru