CPO Di Indonesia Turun-Naik, Harga CPO Dunia Meroket

  • Minggu, 30 Januari 2022 - 17:03 WIB
  • Ekonomi

MANAberita.com – MINYAK sawit mentah (CPO) melaju fantastis pada pekan ini. Mengawali pekan dengan pelemahan, CPO melesat 5,75% sepanjang pekan dan mengukir rekor harga tertinggi sepanjang masa.

Dilansir dari cnbcindonesia.com, Pada Jumat, (28/1/2022) harga CPO ditutup di MYR 5.828/ton, naik 3,38% dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya.

Indonesia sebagai produsen dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia mengumumkan kewajiban penjualan domestik 20% untuk semua produsen kelapa sawit dalam upaya untuk mendinginkan harga minyak goreng lokal. Akibatnya harga CPO melambung sepanjang pekan dan mengukir harga tertinggi sepanjang masa.

“Pembatasan ekspor Indonesia telah mengubah dinamika pasar,” kata Sandeep Bajoria, kepala eksekutif Sunvin Group, perusahaan pialang dan konsultan minyak nabati yang berbasis di Mumbai, India.

Baca Juga:
Rintangan Yang Panjang Akan Dilalui Karena RUU Baru Akan Melarang TikTok Di AS

“Sudah, pasar minyak nabati terganggu oleh cuaca dan masalah tenaga kerja. Kebijakan pemerintah kini menambah ketidakpastian,” tambahnya.

Pembeli telah mulai beralih ke minyak kedelai dan minyak bunga matahari untuk pengiriman Februari dan Maret, kata diler perusahaan perdagangan global yang berbasis di Mumbai.

“Reli sawit menyebabkan kehancuran permintaan. Harga harus turun atau akan kehilangan pangsa pasar,” kata diler.

Baca Juga:
Polisi Blokir Rekening Rp30 M Tersangka Robot Trading Fahrenheit

Kebijakan DMO yang dilakukan pemerintah Indonesia dikhawatirkan akan mengurangi pasokan CPO di pasar dunia di saat permintaan CPO tinggi. Ini akan menyebabkan kelangkaan pasokan yang akhirnya membuat harga CPO makin mahal.

Mengacu Statista Indonesia adalah produsen CPO terbesar di dunia dengan kontribusi sebesar 42,5% terhadap produksi CPO dunia. Sehingga pengaruh Indonesia terhadap laju harga CPO dunia besar.

[SAS]

Komentar

Terbaru