Pasukan NATO Bakal Bantu Ukraina Perkuat Sayap Timur

MANAberita.com – NATO bakal memperkuat pasukan di sayap timur wilayah sekutu. Hal itu ditegaskan Sekjen NATO, Jens Stoltenberg pada Kamis, setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.

“Dalam beberapa hari dan pekan mendatang, akan ada lebih banyak (tentara), sehingga kami akan terus meningkatkan dan memperkuat keberadaan kami di bagian timur (wilayah) sekutu,” kata dia kepada awak media di Brussel.

melansir dari Republika.co.id, Stoltenberg menegaskan juga bakal mengaktifkan rencana pertahanannya untuk memfasilitasi pergerakan tentara secara lebih cepat.

Seperti dilansir laman Voi, konvoi 130 pasukan tentara Jerman dan 60 kendaraan telah tiba di Lithuania, Kamis. Jumlah itu baru setengah dari pasukan Jerman di NATO yang akan di tempatkan.

Presiden Lithuania Gitana Nauseda mengatakan, Kanselir Jerman Olof Scholz telah memastikan bahwa tentara Jerman diberikan otoritsasi untuk berperang mempertahankan Lithuania.

“Tentara Jerman di teritori kita untuk mempertahankan kita, dan jika ada ancaman terhadap Lithuania, mereka akan melaksanakan tugasnya,” ujar Nauseda mengutip kantor berita Reuters melalui laman Republika.co.id.

Baca Juga:
Alami Patah Tulang, Pria ini ‘Sulap’ Perbannya Jadi Sarung Tangan Thanos

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2) telah mengumumkan operasi militer di Ukraina. Putin memperingatkan kepada negara lain bahwa, setiap upaya yang mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah mereka lihat.

Putin mengatakan, operasi militer itu diperlukan untuk melindungi warga sipil di Ukraina timur. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.

Putin menegaskan, tujuan Rusia menggelar operasi militer bukan untuk menduduki Ukraina. Dia mengatakan, operasi militer Rusia bertujuan untuk memastikan demiliterisasi Ukraina.

Baca Juga:
Oknum Guru di Nganjuk Cabuli Murid SD Setelah Les

Putin mendesak prajurit Ukraina untuk segera meletakkan senjata dan pulang. Saat Putin berpidato di televisi, sebuah ledakan besar terdengar di Kyiv, Kharkiv dan daerah lain di Ukraina.

Gambar terbaru yang dirilis oleh perusahaan citra satelit Maxar Technologies menunjukkan, pasukan Rusia dan peralatan militer dikerahkan dalam jarak 10 mil dari perbatasan Ukraina, dan kurang dari 50 mil dari kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv. Pada Kamis pagi, wilayah udara di seluruh Ukraina ditutup untuk lalu lintas udara sipil.

[SAS]

Komentar

Terbaru