MANAberita.com – PRESIDEN FIFA Gianni Infantino menyampaikan belasungkawa terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 100 lebih suporter. Ia mengatakan peristiwa tersebut menjadi hari-hari yang gelap bagi sepakbola dunia.
“Tragedi menyedihkan ini menjadi hari-hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepakbola. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam untuk keluarga serta teman-teman para korban yang meninggal dunia,” kata Infantino dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10).
Infantino mengatakan FIFA dan komunitas sepakbola dunia lainnya mengirimkan doa kepada para korban baik yang tewas ataupun luka-luka.
Ia menegaskan FIFA bersama dengan masyarakat Indonesia, konfederasi sepakbola Asia, konfederasi sepakbola Indonesia, dan liga sepakbola Indonesia pada masa-masa sulit ini.
Infantino mengatakan dunia sepakbola terkejut dengan insiden tragis ini.
“Sepakbola dunia terkejut dengan insiden tragis yang terjadi pada akhir pertandingan Arema FC dan Persebaya,” tuturnya.
Diberitakan, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, terjadi usai kekalahan 2-3 Arema FC versus Persebaya, Sabtu (1/10) malam.
Suporter Arema memasuki lapangan karena tak terima dengan hasil pertandingan yang memenangkan Persebaya. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.
Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.
Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak napas, penumpukan massa, dan terinjak-injak. Sampai saat ini, 174 orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan tersebut.
(sas)