Telan 2 Pil Pelangsing Sekaligus, Perempuan Ini Tewas Mengenaskan

Foto hanya ilustrasi

Foto hanya ilustrasi

MANAberita.com — MEREKA yang bertubuh gemuk kebanyakan akan berusaha dengan keras untuk menurunkan berat badan. Bukan untuk sebatas estetika tubuh kurus, namun lebih kepada manfaat kesehatan yang akan didapat. Tapi, banyak dari mereka yang memilih jalan pintas dengan obat penurun berat badan.

Kita tahu, menurunkan berat badan yang sehat adalah dengan mengatur asupan makanan, berolahraga, istirahat yang cukup, dan tentunya memiliki niat yang besar untuk bisa memiliki tubuh yang sehat.

Sudah banyak juga imbauan yang melarang seseorang untuk mengonsumsi obat kurus, terlebih jika obat tersebut tidak terdaftar pada badan pengawasan obat, kalau di Indonesia BPOM.

Pil kurus menjadi alasan seorang perempuan tewas mengenaskan. Padahal, dia ingin sekali memiliki tubuh yang kurus, tapi karena obat tersebut, dia malah meregang nyawa.

Adalah Chalida Watanasin, guru perempuan di Thailand yang mengalami kejadian ini. Polisi mengatakan, perempuan yang diketahui berprofesi sebagai guru itu ditemukan tewas oleh Somkiart, ayahnya pada pukul 08.45 waktu setempat, Rabu 10 April 2019, ketika dia menyadari kalau anaknya tidak bangun-bangun dari tidurnya.

Baca Juga:
Bukannya Menolong, Oknum Polisi di Malang Malah Gelapkan Mobil Korban Pelapornya

Melansir Okezone, dalam penuturannya, Somkiart menjelaskan sebelum meninggal, Chalida sempat mengunjungi anaknya di Distrik Muang di Trang. Di sana jugalah Chalida mengonsumsi pil sebelum tidur dan diyakini sebagai penyebab utama gagal jantung yang membuat dia tewas.

Fakta lainnya ialah, Chalida langsung menelan dua pil sekaligus dengan maksud biar cepat kurus. Hal ini berdasar pada temuan polisi di lokasi, di mana ada dua pil hilang dari tiga bungkus pil penurun berat badan yang ditemukan di ruangan itu.

Dokter yang memeriksanya mengatakan, tubuh Chalida tidak memiliki bekas luka meskipun tim medis menemukan bekas busa di mulutnya. Setelah diperiksa, dokter yakin Chalida meninggal sekitar enam hingga delapan jam sebelumnya.

Baca Juga:
Ini Penyebab Kecelakaan di Kelapa Gading yang Tewaskan 2 Orang

Berdasarkan laman World of Buzz, mayat Chalida telah dikirim untuk diotopsi di Rumah Sakit Songkla Nagarind di distrik Hatkhla Songkhla.

Teman Chalida, Janthima Chunyong, 34, mengatakan kepada polisi, Chalida telah membeli pil pada 5 April 2019.

“Apa yang dialami Chalida semoga bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk berhati-hati dengan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum pil dan ingat untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat! RIP Chalida,” tulis Jhantima di media sosialnya. (Alz)

Komentar

Terbaru