Terlalu Ramping, Ibu Hamil 7 Bulan ini Dituduh Palsukan Kehamilannya

Terlalu Ramping, Ibu Hamil 7 Bulan ini Dituduh Palsukan Kehamilannya
Terlalu Ramping, Ibu Hamil 7 Bulan ini Dituduh Palsukan Kehamilannya

MANAberita.com – KEHAMILAN memang identik dengan pembengkakan di berbagai tubuh, seperti perut, lengan hingga payudara. Namun, seorang calon ibu asal South Carolina, Amerika Serikat bernama Reanna Stephens dituduh memalsukan kehamilannya lantaran terlalu ramping.

Wanita 18 tahun berambut pirang ini dipergunjingkan lantaran kehamilannya yang tampak sangat rata dan disebut-sebut memiliki penakit anoreksia.

Dirinya juga kerap dibanding-bandingkan dengan ibu hamil yang lain. Padahal, usia kehamilannya telah menginjak 7 bulan.

Baca Juga:
7 Cara Mudah Agar Cepat Hamil di Usia Lebih dari 40 Tahun
Diduga palsukan kehamilan karena terlalu ramping

“Orang-orang bertanya kepada saya: ‘Anda tidak berpura-pura kehamilan Anda kan?’, ‘Apakah Anda yakin bayi Anda sehat?’ Begitu juga orang yang mengatakan bahwa saya perlu makan lebih banyak dan menemui dokter jika kami berdua kelaparan,” ujarnya. Dilansir dari Mirror.uk.

Bahkan, orang-orang menyebut perut Reanna sebagai benjolan bukan kehamilan, dan tentu saja hal itu membuatnya patah hati.

Diketahui jika rahasia perut yang rata tersebut berasal dari diet vegetarian yang sudah dilakukan Reanna sejak usia kandungannya 5 bulan dan rajin berolah raga.

Baca Juga:
Fakta Efek Mengonsumsi Durian Saat Hamil, Aman atau Berbahaya?

“Dulu sewaktu belum hamil, saya kerap melakukan seni bela diri campuran selama enam tahun, termasuk tinju, kickboxing, jujitsu, latihan sirkuit dan latihan beban bersama dengan yoga dan kardio. Sekarang saya hanya melakukan yoga dan kardio, tapi ini adalah bagian dari alasan psikis ramping saya,” ujar ibu yang akan melahirkan pada bulan April mendatang itu.

perut yang ramping karena vegetarian dan rajin berolah raga

Jika ditanya apa alasannya mempelajari ilmu bela diri tersebut, ternyata wanita berambut pirang itu pernah mengalami pelecehan dan ingin melindungi dirinya.

“Untung saya mendapat dukungan keluarga saya, karena ibu saya berada dalam situasi yang sama saat dia hamil,” tutup Reanna. (Dil)

Komentar

Terbaru