MANAberita.com — PEMBUKAAN serviks adalah proses saat leher rahim melunak dan melebar untuk memberi jalan pada bayi supaya bisa dikeluarkan lewat vagina. Biasanya, serviks sehari-harinya berada dalam posisi tertutup rapat, menjaga rahim dari lingkungan luar. Namun saat bayi sudah siap dilakukan, proses pembukaan serviks ini terjadi. Bisa diibaratkan tubuh seorang ibu hamil “membukakan pintu rahim” supaya bayi dapat keluar.
Dari pembukaan 0 sampai pembukaan 10
Sebelum melahirkan, serviks atau leher rahim bertekstur padat, kira-kira mirip seperti ujung hidung. Serviks juga tertutup dan menghadap ke bagian belakang dinding vagina.
Namun, ketika tubuhmu mempersiapkan diri untuk melahirkan, berikut ini adalah hal-hal yang akan terjadi:
Serviks akan mulai maju ke depan hingga condong ke arah dinding depan vagina
Mulutnya mulai akan melebar dan membuka
Teksturnya akan menjadi lembut dan tipis, disebut juga penipisan serviks (cervical effacement)
Apa yang menyebabkan pembukaan serviks saat melahirkan?
Di akhir kehamilan, ketika bayi sudah turun menuju panggul, kepala bayi akan memberi tekanan pada serviks bundanya. Tekanan yang terus menerus ini membuat tubuh bumil mengeluarkan oksitosin, yaitu hormon yang menyebabkan kontraksi.
Kontraksi akan mendorong bayi semakin turun menuju serviks, yang lama-lama memicu dilatasi alias pembukaan serviks. Kombinasi antara hormon dan tekanan dari kepala bayi inilah yang menyebabkan pembukaan serviks saat si kecil sudah siap dilahirkan.
Bagaimana cara mengukur pembukaan serviks?
Pembukaan serviks diukur menggunakan centimeter. Sepanjang proses persalinan, serviks akan melebar dari 0 cm hingga yang disebut pembukaan komplit atau pembukaan 10, yaitu ketika leher rahim sudah terbuka menjadi 10 cm.
Ketika memeriksa vagina, pembukaan serviks diukur melalui banyaknya jari yang muat ke dalam bukaan tersebut. Jika muat satu jari, maka ini disebut bukaan satu atau pembukaan serviks sebesar 1 cm. Jika muat dua jari, ini menandakan pembukaan serviks sudah 2 cm atau disebut bukaan dua. Dan seterusnya.
Apakah pembukaan serviks berarti sudah waktunya melahirkan?
Pembukaan serviks tidak selalu berarti proses melahirkan sudah dimulai. Percaya atau tidak, beberapa bumil bisa sudah mengalami pembukaan beberapa senti, padahal baru akan melahirkan beberapa minggu kemudian.
Kebalikannya, beberapa bumil lainnya juga bisa mengalami pembukaan serviks dan langsung melahirkan beberapa jam kemudian.
Ada beberapa bumil yang frustrasi karena sudah hamil 42 minggu tapi serviksnya belum terbuka juga. Ada juga yang sudah harap-harap cemas menanti persalinan karena pembukaan serviks sudah dimulai, tapi sampai beberapa hari kemudian kok tidak ada apa-apa?
Intinya, masing-masing bumil akan mengalami hal yang berbeda. Selama dokter atau bidan menyatakan ini masih normal dan si kecil di dalam perut juga masih baik-baik saja, Bunda tidak perlu khawatir.
Yang juga tak kalah penting: penipisan serviks
Selain membuka 10 cm, serviks juga perlu menipis sepenuhnya agar bayi dapat lahir. Sebelum hamil, leher rahim bentuknya memanjang dan keras. Namun, ketika tubuhmu bersiap melahirkan, serviks akan mulai melembut dan menipis, sampai nyaris tak terlihat lagi saat si kecil sudah siap didorong keluar.
Penipisan serviks diukur menggunakan persentase. Jika penipisan mencapai 100%, ini tandanya serviks telah menjadi sangat tipis dan bayi dapat segera keluar.
(Sumber: Saya Bunda)