MANAberita.com — SEJAK kecil, kita dirawat oleh orang tua hingga tumbuh besar. Namun, disaat orang tua kita mulai memasuki usia senja, kita diwajibkan untuk merawatnya layaknya mereka merawat kita dulu.
Di masa tuanya, orang tua seharusnya berbahagia dan sibuk bermain dengan cucu. Bukannya justru disusahkan oleh anak-anaknya. Beredar video seorang kakek penderita stroke berjualan kerupuk di pinggir jalan.
Meskipun stroke, pria ini bahkan merangkak menggunakan alat bantu jalan sembari menjajahkan dagangannya. Melansir Rakyatku, kejadian ini terekam oleh salah satu warga Malaysia, Suhaida.
“Jika Anda berpikir ini menyedihkan, Anda akan menangis keluar mata Anda (seperti kami) ketika tahu bahwa dia melakukannya dengan alat bantu jalan,” tulis Suhaida.
Untuk melengkapi semua ini, setelah ditanyakan lebih lanjut oleh Suhaida dan teman prianya, mereka menemukan bahwa kakek itu sebenarnya dikirim ke sana oleh anak-anaknya sendiri.
“Mereka yang membawamu ke sini lebih awal, apakah mereka anak-anakmu?” tanya Suhaida. Orang tua menanggapi dengan “ah”, menunjukkan ya. Dalam video tersebut, Suhaida tampak menyeka air matanya setelah mengetahui fakta, bahwa anak-anak yang sehat dan menantu pria lansia itu bahkan akan memperlakukan pria tua yang sakit ini dengan cara seperti itu.
Karena kasihan, Suhaida akhirnya mengajak kakek itu untuk pulang. “Ayo. Pak cik harus tinggal di rumah, tidak bekerja seperti ini.”
Suhaida kemudian bertanya berapa harga kerupuk. Orang tua itu menjawab “RM5”. Suhaida berkata dia akan membeli semuanya dan mengatakan, dia dapat mendistribusikan kerupuk ke panti asuhan.
Di pos Facebooknya, Suhaida menulis, “Keberanian seorang anak untuk melakukan ini kepada orang tua mereka sendiri! Besok Raya dan kamu mengirim ayahmu ke jalanan untuk menjual kerupuk. Ayahmu tidak sehat.”
“Ketika saya bertanya apakah dia sudah makan, dia berkata belum lapar. Dia memiliki seorang anak, cucu, dan mertua. Mereka semua sehat, namun mereka melakukan ini pada ayah mereka sendiri. MENGAPA??!,” tulis Suhaida.
“Dengan kondisi kesehatannya, dia harus di rumah beristirahat, terutama ketika itu adalah hari Raya besok.”
Video itu memicu kemarahan dan menghancurkan hati banyak orang. Dalam 9 jam, posting mengumpulkan 65 ribu komentar. Insiden ini diyakini telah terjadi di Perlis.