MANAberita.com — SEBELUMNYA, Inul Daratista curhat tentang dendamnya yang disebabkan karena merasa dizholimi oleh Rhoma Irama.
Unggahan ini pun dibalas oleh anaknya Rhoma, Debby Rhoma dan meminta Inul untuk tidak memutar balikkan fakta.
“Mbak memutar balikan fakta di depan media, Rhoma Irama tidak pernah menyiram air ke mbak, tidak pernah menyuruh mbak bersujud, tidak pernah mengusir mbak dari ruangan apalagi nyuruh pulang ke kampung,” tulis Debby.
“Jujurlah mbak.. mbak telah melakukan dan menikmati fitnah itu, menuai simpati dari kebohongan mbak sendiri.”
Membantah tudingan tersebut Inul pun membela diri kalau ia hingga kini masih diperlakukan tidak baik oleh Rhoma. Sejauh ini Raja Dangdut itu tetap tak mau satu panggung dengan Inul.
“Itu bentuk akumulatif kejadian beruntun 15 tahun lamanya dan itu sudah cukup buat saya, makanya saya bilang begitu. Saya itu tidak paham apa yang dimau Pak Haji (Rhoma Irama),” kata Inul.
“15 tahun yang lalu itu sekarang masih tetep diungkit. Setiap kali saya ada show di salah satu stasiun televisi, (Rhoma Irama) tidak berkenan ada saya, walaupun tidak sepanggung. Bahkan sampe hari ini, detik ini, si anak-anaknya Pak Haji (Rhoma Irama) itu seringkali, bukan masalah di TV aja, sampe di off air aja seringkali kalo bersamaan saya disuruh pulang, katanya nggak mau sepanggung sama saya.”
Inul juga menampik anggapan kalau ia memutarbalikkan fakta. Justru selama ini Inul tak pernah mengumbar masalahnya dengan Rhoma.
“Saya tuh sampe heran disuruh klarifikasi masalah 15 tahun lalu yang tidak aku perbuat. Apa yang terjadi di atas (Soneta Record) pada saat saya didzalimi saya juga enggak pernah cerita. Lho, kok tiba-tiba sekarang diputarbalikkan bahwa saya jelek-jelekkin dia, masalah sujud lah, apa lah gitu,” kata Inul.
“Harusnya kalo saya ngomong klarifikasi, Pak Haji yang klarifikasi saya diapain aja dulu didzalimi, bener nggak saya dibilang bawa dangdut ke comberan, bener nggak saya berakkin dangdutnya dia, saya ngencingin dangdutnya dia, itu yang harus diklarifikasi. Saya harus klarifikasi apa?” tanya Inul. “Saya disuruh klarifikasi masalah yang nggak jelas, sujud lah, nyiram aer lah, apa lah, ya masyarakat bisa menilai lah, saya nggak harus klarifikasi.”
Inul juga membahas sejumlah saksi soal kejadian itu. “Harusnya tuh jangan dengerin satu omongan kan saksinya masih hidup, jangan saya terus kenapa sih saya ini, saya sampe heran apa salah saya. Suruh aja buktinya itu yang punya, kalo nggak tanya tuh sama saksi-saksinya,” terang Inul. (Zee)
