MANAberita.com — MASIH terasa duka yang dialami oleh korban tsunami Banten hingga menelan ratusan nyawa manusia. Termasuk 3 personil Seventeen dan istri Ifan, Dylan Sahara.
Ifan yang tinggal seorang diri ini dibanjiri ucapan berbela sungkawa dari penggemar, keluarga hingga sahabatnya, termasuk wakil wali kota Palu, Pasha Ungu.
Pasha turut menguatkan Ifan agar terus tegar meski harus kehilangan para personel Seventeen untuk selama-lamanya. Ia berharap agar Ifan tetap berkarya dan tak mengubah nama panggungnya demi menghargai mendiang rekan profesinya di kancah musik Tanah Air. Sementara itu atas peristiwa ini, Pasha meminta presiden Jokowi untuk menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Duka Musik Indonesia.
“Kepada bapak presiden RI @jokowi izin bila dimungkinkan tolong tetapkan tanggal 22 desember 2018 juga sebagai ‘hari duka musik indonesia’.. bilamana tidak maka biarlah sejarah mencatat kejadian ini dan kami para musisi indonesia akan senantiasa mengenang kisah ini sebagai rasa solidaritas dan pengakuan bagi mereka para pahlawan musik Indonesia,” ujar Pasha.
“Salam duka dan hormatku kepada saudaraku ifan seventeen dari saudaramu si anak panggung yang sedang dalam pengabdian untuk bangsa di timur indonesia.. -pashaun’8’u-wakil walikota palu.. #haridukamusikindonesia #seventeen.” tutupnya melalui video.
Atas usul inilah, seorang wanita asal Manado bernama Windiawati Asiska Dolo mengomentarinya di Facebook. Menurutnya, hal ini dianggap berlebihan. Sayangnya, Windi justru mendoakan Ifan segera mati di akhir postingannya.
@Windiawati Asiska Dolo: “Egh ifan ini siapa sih Hari duka musik? Hahhahahaha Kalau kamu mati juga, baru boleh lah buat hari duka musik Musisi yg lain aja gak minta bgini Kok kamunya berlebihan bange Rip dah kamunya,” tulisnya.
Tak ayal, ia menjadi bulan-bulanan warganet usai postingannya direpost kembali oleh akun Lambe Turah.
@rhiza.amora: “Lempar org ini ke tmpat yg lgi kena tsunami. Biar gk ad lgi org yg mulut ny rusak sprti dya . Org udh kena musibah kok mlah dkata”in.”
@nadyapierena: “Dia gatau gmna rasanya kehilangan :'((((((((((((((((((((((((“
@natcintyanai: “jk jg setuju kalo ga berlebihan sampe dijadiin hari duka musik, tapi pas nyumpahin org mati jg ya ga gethoo jg keles mbaknya.”
Usai dibully warganet, Windi lantas mengucapkan permintaan maafnya di Facebook.
@Windiawati Asiska Dolo: “Ini sebagai pelajaran buat kita… Maaf untuk semuanya,” tulisnya. (Ila)