Baru 2 Minggu Bekerja, Pegawai Pabrik Sosis Tewas Tergiling Karena Tak Tahu Cara Mengoperasikan Mesin

Pegawai pabrik tewas digiling mesin

 

Pegawai pabrik tewas digiling mesin

MANAberita.com — SEORANG remaja ditemukan tewas setelah masuk ke dalam mesin gilingan daging, di sebuah pabrik sosis di Filipina.

Insiden ini terjadi di pabrik yang berlokasi di kota Iloilo, pada Sabtu (22/06) sekitar pukul 7.30 pagi. Ia adalah Joemar Jungco berusia 18 tahun. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hanya tersisa bagian kaki, di dalam mesin penggiling oleh seorang rekan kerjanya pada pukul 8 pagi.

Rekan kerja yang terkejut mendapati tubuh Joemar langsung memanggil petugas polisi yang tiba satu jam setelah laporan disampaikan.

Tidak diketahui pasti bagaimana tubuh pria itu bisa masuk ke dalam mesin. Tapi sepertinya, dia mencoba mengambil sesuatu di dalam mesin, saat benda itu masih berjalan.

Kepolisian Filipina mengatakan bahwa Joemar baru bekerja di pabrik itu selama dua minggu.

Dan setelah menanyakan pada pemilik pabrik, diketahui bahwa pria itu tidak bertugas untuk mesin penggiling, melainkan bagian pengepakan poduk.

“Kami bertanya kepada rekan kerjanya dan pemilik perusahaan dan mereka mengklaim dia (Joemar) sendirian di area penggilingan ketika insiden itu terjadi. Mungkin saja dia penasaran dengan mesin itu,” ucap polisi Jennifer Espora.

Sementara itu, seorang rekan kerja Joemar, Carl David Carlos, menyebut bahwa pria itu tak sengaja meletakkan tangannya dekat mesin yang dalam kondisi hidup.

Baca Juga:
Tentara Pakistan Mengatakan 4 Tentara Tewas Dalam Serangan di Dekat Perbatasan Iran

Menurut laporan, lengan kanan Junco masuk ke dalam mesin, lalu menarik badannya dan berakibat fatal.

“Mesin ini memiliki kekuatan super, tapi berhenti saat tubuh pria itu setengah masuk,” ucap Carl.

“Kami mengeluarkan tubuhnya, saat mesin benar-benar berhenti.”

Baca Juga:
Lah! Selama 2 Tahun Karet Stang Motor Nyangkut di Kemaluan Wanita ini, Kok Bisa?

Pihak berwajib menunggu hasil otopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian.

Joselor Jaleco, pemilik perusahaan makanan, mengatakan kepada media setempat bahwa dia sudah memperingatkan Jungco agar tidak memasukkan tangannya ke dalam mesin.

“Dia adalah pekerja yang baik dan berdedikasi pada pekerjaan. Kami akan membayar biaya pemakamanannya,” ucap pemilik perusahaan. (Dil)

Komentar

Terbaru