MANAberita.com — SEORANG perempuan berusia 23 tahun di Dhaka, Bangladesh, mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya dengan cara digunduli.
Penyebabnya hanya gara-gara sang suami menemukan rambut di dalam makanan yang disajikan sang istri untuk sarapan.
Dikutip AFP, Kamis (10/10), kepolisian menyatakan hal tersebut diketahui setelah para tetangga melaporkan kejadian itu kepada polisi.
“Laki-laki tersebut menemukan sehelai rambut manusia dari nasi dan susu yang telah disiapkan istrinya. Ia kemudian marah ketika melihat rambut itu dan menyalahkan istrinya. Tidak lama ia mengambil benda tajam dan langsung mencukur rambut istrinya secara paksa,” kata kepala polisi setempat, Shahriar Khan.
Pelaku bernama Bablu Mondal (35) kemudian ditangkap di sebuah desa di distrik Joypurhat. Ia dituduh melukai seseorang secara sukarela dan terancam dihukum penjara maksimal 14 tahun.
Tidak hanya itu, ia juga dituntut akibat mengganggu ketertiban di desanya.
Insiden tersebut telah memicu kecaman dari sekelompok pegiat hak asasi manusia terkait kekerasan dan tekanan terhadap perempuan yang semakin meningkat di Bangladesh, yang berlawanan dengan adanya hukum yang melindungi perempuan dari kekerasan dan pelecehan seksual.
Berdasarkan data dari Ain o Salish Kendra, sebuah kelompok HAM lokal, rata-rata ada tiga pemerkosaan yang terjadi setiap hari dalam semester pertama 2019.
Kemudian setidaknya ada 630 orang yang diperkosa di antara Januari hingga Juni, 37 orang dibunuh dalam kekerasan, dan 7 orang lain bunuh diri. Dilaporkan pula ada 105 percobaan perkosaan.
Pada April lalu, protes besar-besaran dilakukan setelah muncul laporan seorang perempuan berusia 19 tahun yang dibakar hingga meninggal oleh seorang wali kelas. Pembunuhan dilakukan karena korban melaporkan aksi pelecehan seksual oleh pelaku. (Dil)