Waktu Paling Tepat untuk Berhubungan Intim Jika Ingin Cepat Hamil

  • Sabtu, 26 Oktober 2019 - 22:58 WIB
  • Healthy
Ilustrasi

 

Ilustrasi

MANAberita.com – BUKAN hal yang mudah untuk bisa memahami kehamilan dan pembuahan. Pria dan wanita yang sehat dan subur kadang tidak mudah mendapatkan kehamilan. Selain itu, wanita juga bisa mengalami pembuahan tidak langsung saat berhubungan badan. Ada kalanya 1-5 hari pasca seks, pembuahan baru saja terjadi hingga akhirnya embrio melakukan implantasi.

Kesalahan Saat Berhubungan Intim

Kalau Anda dan pasangan ingin segera mendapatkan keturunan, pahamilah siklus ovulasi dari wanita hingga akhirnya pembuahan terjadi. Catat siklus menstruasi dengan baik dan ketahui kapan saja wanita bisa hamil dengan kemampuan tinggi.

Selama ini pasangan sulit mendapatkan keturunan bukan karena mereka tidak subur dan memiliki gangguan pada sperma atau pada sel telur. Namun, karena timing yang tidak tepat dan masalah lainnya. Dampak dari kondisi ini adalah turunnya kesempatan sel telur untuk dibuahi oleh sperma.

Mendapatkan keturunan tidak hanya perkara melakukan hubungan badan semata. Lebih dari itu perlu kejelian untuk mendapatkan kesempatan terbesar. Dengan melakukan itu kehamilan bisa didapatkan dengan lebih mudah.

Baca Juga:
Inilah Alasan Kenapa Wanita Mudah Marah Saat Sedang haid

Waktu Berhubungan Seks yang Paling Tepat

Waktu terbaik berhubungan seks sering sekali menjadi kesalahan terbesar dari pasangan. Sebagian besar dari pasangan selalu menganggap seks harus dilakukan begitu wanita mulai mengalami ovulasi atau 14 hari pasca menstruasi terakhir.

Ternyata anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Seks seharusnya dilakukan 1-2 hari sebelum ovulasi atau hari ke-12 hingga 13 setelah menstruasi terakhir. Selain itu ovulasi kadang bisa maju atau mundur puncaknya.

Mungkin Anda akan berpikir dan bertanya, mengapa seks justru dilakukan sebelum masa subur datang? Jawabannya adalah usia dari sel telur yang keluar dan berdiam di tuba falopi. Sel telur hanya bertahan selama 12-24 jam saja.

Kalau sperma masuk saat sel telur sedang tidak berkualitas atau mati, pembuahan tidak akan terjadi. Selanjutnya usia dari sperma itu sendiri. Sperma yang keluar dan terkena udara bebas akan mudah mati selama 10 menit.

Baca Juga:
Update Data Sebaran Covid-19, Jawa Barat Masih Jadi yang Tertinggi Sumbang 6.701 Kasus

Sebaliknya kalau sperma masuk ke vagina, berenang ke serviks dan akhirnya sampai di tuba falopi, sperma bisa hidup hingga maksimal 5 hari. Waktu yang cukup lama inilah kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh pasangan.

Itulah kenapa seks harus dilakukan sebelum ovulasi terjadi. Jadi, sperma sudah langsung ada di dalam tubuh wanita. Begitu sel telur keluar, sperma bisa langsung melakukan pembuahan dengan sempurna. Pembuahan yang dilakukan dengan cara ini memiliki kemungkinan kehamilan yang cukup besar.

Gampangnya, Anda melakukan seks sebelum ovulasi untuk menjemput sel telur. Kalau sperma sudah ready untuk membuahi, kapan saja ovum keluar, pembuahan bisa dilakukan saat itu juga.

Proses Pembuahan pada Wanita

Beberapa orang mungkin akan bingung dengan waktu pembuahan yang terjadi pada wanita. Umumnya pembuahan akan langsung terjadi begitu sel telur keluar dan sperma sudah siap-siap di sana karena seks dilakukan sebelum ovulasi. Namun, kalau pembuahan terjadi pasca seks, kurang dari 30 menit akan terjadi pembuahan.

Baca Juga:
13 Manfaat Teh Basi Untuk Kulit Wajah dan Rambut

Setelah pria melakukan ejakulasi di dalam vagina, sperma akan berenang dari serviks ke uterus lalu tuba falopi. Dari beberapa penelitian yang dilakukan waktu tempuhnya sekitar 10 menit. Selanjutnya pembuahan bisa langsung terjadi di sana dan sel telur akan berubah menjadi embrio sebelum akhirnya melakukan implantasi.

Implantasi janin ke dinding rahim terjadi pada hari kelima hingga kesepuluh setelah pembuahan. Karena pembuahan maksimal bisa dilakukan 5 hari pasca seks, kemungkinan hari kelima hingga kelima belas akan terjadi implantasi janin. Kondisi ini biasanya diikuti dengan perdarahan ringan.

Proses pembuahan tidak sepenuhnya bisa berjalan dengan lancar. Itulah kenapa begitu ada tanda kehamilan pasangan diharuskan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Dikhawatirkan akan ada kehamilan ektopik atau perdarahan awal kehamilan yang umum terjadi pada banyak orang.

Beberapa Faktor yang Mempercepat Kehamilan

Kehamilan tidak terjadi bukan karena pasangan tidak subur, kadang waktu seks juga mempengaruhi. Berikut beberapa cara mempercepat kehamilan pada wanita

Baca Juga:
Klaim Masih Perawan, Wanita ini Mengamuk Saat Tahu Dirinya Hamil

Seks dilakukan sebelum ovulasi. Karena tidak tahu kapan ovulasi terjadi dan patokan 14 hari tidak bisa jadi acuan, lakukan pencatatan mandi. Lakukan pengamatan setiap bulan sebelum memulai program kehamilan.

Persiapkan kesuburan dengan baik. Mulai konsumsi makanan yang meningkatkan kesehatan sperma dan sel telur. Dengan makanan yang bergizi, baik sperma atau sel telur yang dihasilkan bisa berkualitas sehingga peluang pembuahan akan besar.

Lakukan seks dengan teratur dan tidak berlebihan. Sperma bisa dihasilkan dengan maksimal setiap 2-3 hari sekali. Jadi pertimbangkan kondisi ini. Anda bisa memberi jeda sehari sebelum ovulasi sampai mendekati waktu menstruasi.

Perhatikan proses seksual yang dilakukan. Jangan gunakan pelumas dengan spermisida karena bisa membunuh sperma secara instan. Kalau sering merasa sakit, lakukan pemanasan yang lebih intens agar pelumas yang dihasilkan sangat banyak.

Inilah ulasan tentang kapan wanita hamil usai seks dilakukan. Jadi, selain memperhatikan apa yang dimakan untuk menjaga kesuburan, selalu perhatikan waktu yang tepat untuk berhubungan seks. Jangan sampai waktu seks yang dilakukan salah dan menyebabkan pembuahan sulit sekali terjadi. (Ila)

Komentar

Terbaru