Narapidana hamil
MANAberita.com — BERITA viral hari ini datang dari kasus hamil mendadak puluhan narapidana di penjara khusus wanita di Amerika Serikat.
Polisi bongkar kelakuan melalui tes DNA.
Sebuah kasus yang cukup membingungkan polisi pun menghebohkan warga Amerika.
Dilansir dari Tribun Cirebon, pada bulan Agustus tahun 2019, dilaporkan bahwa belasan bahkan puluhan wanita di tahanan penjara dari berbagai daerah di Amerika hamil.
Hal ini bahkan disebut sangat memprihatinkan terlepas bahwa fakta di dalam penjara itu hanya diisi narapidana wanita.
Berbagai penyidik pun turun tangan untuk mengetahui mengapa puluhan wanita narapidana ini bisa hamil.
Dilansir dari The Guardian & NY Daily News, para napi wanita ini sebenarnya benar-benar terisolasi dari dunia luar, dan tidak ada pria di dalam penjara tersebut.
Karena kejanggalan itu, akhirnya tes DNA pun dilakukan untuk mengungkap siapa ayah dari bayi dalam kandungan para tahanan tersebut.
Setelah di tes, sampel DNA menunjukkan bahwa semua bayi memiliki sampel darah yang sama.
Artinya bahwa mereka memiliki ayah yang sama.
Tak lama setelah itu seorang sipir penjara berusia 40 tahun ditangkap oleh pihak berwenang.
Pria tersebut dituduh melakukan hubungan intim dengan para narapidana sehingga membuat mereka semua hamil.
Meski demikian ternyata ada alasan kuat mengapa para narapidan perempuan ini mau diajak berhubungan intim dengan sipir penjara tersebut.
Menurut keterangan, di Amerika Serikat sendiri jika hamil bahkan jika mereka seorang tahanan akan diperlakukan berbeda.
Sel tahanan wanita hamil di Amerika memang dikatakan cukup hangat, bersih, dan bahkan rapi.
Bahkan sel tahanan khusus wanita hamil ini sering dikunjungi oleh petugas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan.
Tergantung pada kondisi tahanan, bayi yang dilahirkan dapat dikirimkan ke kerabat atau dibawa ke pusat kesejahteraan sosial.
Akibatnya banyak tahanan wanita yang memilih untuk hamil.
Tentu karena mereka akan diperlakukan dengan nyaman di penjara khusus untuk wanita hamil tersebut.
Mereka juga diizinkan beristirahat selama sekitar 10 bulan tanpa melakukan kegiatan narapidana.
Bahkan juga tidak dipaksa berpartisipasi dalam kegiatan apapun meskipun masih di penjara karena kejahatan yang pernah mereka lakukan.
Namun, karena hal ini akhirnya menjadi sorotan utama di negara ‘Paman Sam’ itu, perilaku ini kemudian dijadikan pelanggaran hukum.
Dan bahkan bisa saja mempengaruhi keamanan penjara tersebut.
Karena itu, pria yang berhubungan intim dengan para tahanan wanita ini akhirnya dihukum.
Meski begitu, tidak ada konsekuensi yang terkait dengan tahanan wanita yang masih dalam kehamilan.
Banyak orang yang sengaja menggunakan cara ini untuk mendapatkan keuntungan mereka sendiri.
Atau secara tidak langsung melakukan hal-hal buruk melalui bantuan pengawas penjara, ini bahkan lebih mirip seperti kamp pelarian. (Alz)