MANAberita.com – BEA Cukai berencana akan meminta klarifikasi kepada jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan yang telah pamer emas sepulang dari Arab Saudi. Mereka kemungkinan akan dikenakan pajak impor atas transaksinya di luar negeri.
Kepala Bea Cukai Makassar Zaeni Rahman mengungkapkan sejumlah barang yang dibeli di luar negeri bisa dikenakan pajak.
“Tentu kami kenakan dia masuk dalam pajak rangka impor terhadap perhiasan yang dibeli dan dikenakan,” kata Zaeni, Minggu (9/7).
Pajak ini tidak dipungut jika jemaah membawa perhiasan emas sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Zaeni menjelaskan jemaah haji dimungkinkan membeli dan membawa barang bawaan dari luar negeri dengan batasan nilai US$500 (Rp7.580.850). Jika melebihi itu pemerintah akan mengenakan pajak impor.
“Barang bawaan penumpang batasan nilai US$500. Semua barang bawaan penumpang dari luar negeri, termasuk perhiasan emas,” jelas Zaeni.
Zaeni menambahkan pihaknya akan segera memeriksa jemaah haji asal Makassar yang diduga membawa pulang emas dari Tanah Suci untuk keperluan klarifikasi.
“Kita tanya ke beliau dulu. Jangan-jangan perhiasannya itu dia mengenakannya itu sejak beliau mau berangkat gitu, sehingga pulangnya dipakai lagi. Itu kan perlu diklarifikasi dulu, jangan sampai kita keliru,” kata dia.
Jemaah haji asal Makassar bernama Suarnati Dg Kanang (46) sebelumnya memakai perhiasan emas total 180 gram sepulang dari Tanah Suci. Perhiasan yang dikenakannya itu terlihat saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7).
Suarnati bilang dirinya baru membeli sebagian kalung dan gelang emasnya di Makkah. Emas tersebut dibeli dengan harga sekitar Rp1,2 juta per gram.
“Jadi ini di Makkah, lewat ATM jadi tidak tahu, lewat uang ATM pokoknya per gram sekitar Rp1,2 juta per gramnya karena (mata uang) rial jadi tidak tahu,” ungkap Suarnati.
Jemaah haji asal Makassar lain, Mira Hayati juga membeli emas seberat 1 kilogram dari Arab Saudi. Mira akan membagikan emas tersebut kepada keluarganya sebagai oleh-oleh.
Suarnati mengaku emas yang dibeli mencapai Rp1 miliar. Salah satu kalung yang dibeli Rp366 juta.
“Saya belanja emas kemarin totalnya Rp1 M. (Khusus) kalung harganya 91.500 SR, setara dengan Rp366 juta, gelang macam-macam, ada yang 250 1 set,” ucap Suarnati.
(sas)