MANAberita.com – SUDAH menjadi kewajiban polisi untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuannya, namun baru-baru ini seorang pria nekat bunuh diri dengan menabrakan dirinya di kereta lantaran laporannya diabaikan oleh polisi.
Warga desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, dikejutkan dengan aksi bunuh diri seorang pria yang tidak disebutkan identitasnya. Dengan posisi kepala yang terlepas dari badannya sehingga banyak yang menduga jika ia sengaja berbaring di rel kereta api hingga akhirnya tergilas.
Foto yang diunggah oleh akun Instagram @undercover.id itu memperlihatkan korban bunuh diri dan sebuah surat yang berada tak jauh darinya.
Sebelum melakukan aksi bunuh diri, pria itu sempat meninggalkan surat yang berisi ungkapan kekecewaan terhadap aparat kepolisian Polsek Bobot Sari lantaran laporan kehilangannya diabaikan oleh pihak kepolisian.
Kejadian bermula pada Minggu, (13/08) saat korban sedang sholat menunaikan sholat Magrib. Ketika itu motor yang dibawa korban dicuri oleh maling, padahal status motor tersebut adalah motor pinjaman.
Sekitar pukul 18:30, korban melapor ke Polsek Bobot Sari. Melihat tidak ada respon dari pihak kepolisian, ia memutuskan untuk menunggu selama 30 menit sebelum akhirnya polisi menyuruhnya pulang.
Kecewa dengan pihak kepolisian, korban akhirnya memutuskan untuk bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api.
Seperti inilah surat yang ditulis oleh korban.
“Saya begini karena kecewa berat dengan polisi yang bertugas di Polsek bbs. Pada tgl 13-08-17 saya sedang sholat magrib motor dibawa maling, padahal bukan motor sendiri. Sekitar jam 18:30 saya melapor ke polsek Bobot Sari tidak ada respon sama sekali. Bahkan saya disuruh nunggu ± 30 menit baru boleh pulang.”
Sementara belum ada konfirmasi langsung dari anggota Polsek Bobot Sari mengenai kasus ini. (Dil)