Sering Gatal saat Haid? Mungkin Anda Alergi Pembalut, Atasi Dengan Cara Berikut

  • Selasa, 02 April 2019 - 23:44 WIB
  • Lifestyle
Ilustrasi

Ilustrasi

MANAberita.com – PERNAKAH Anda merasa begitu tidak nyaman karena organ kewanitaan atau area sekitarnya terasa lembab, panas, atau bahkan sampai terasa sangat gatal ketika sedang haid?

Rasa gatal tersebut bisa jadi disebabkan oleh kulit Anda yang ternyata alergi pada pembalut.

Dikutip dari TribunWow.com, dokter kulit dan kelamin RSAB Harapan Kita Jakarta, Susmeiati H Sabardi atau Susi, menyebutkan, ada dua hal yang menjadikan daerah kemaluan Anda terasa perih dan gatal saat menstruasi.

Dua hal tersebut adalah alergi dan iritasi.

Susi menjelaskan, alergi adalah suatu gambaran perubahan reaksi tubuh seseorang terhadap lingkungan yang berkaitan dengan gangguan pada mekanisme sistem kekebalan tubuh (imunitas).

“Wanita yang mempunyai bakat alergi, pada tubuhnya akan muncul suatu reaksi bila zat pemicu alerginya menempel pada kulitnya,” jelas Susi.

Hal inilah yang kemudian menjadikan Anda merasakan gatal atau semacamnya.

Namun, Susi memaparkan, keluhan akibat pemakaian pembalut lebih sering disebabkan oleh iritasi atau dermatitis kontak iritan (DKI).

“Dermatitis sendiri artinya peradangan pada kulit,” ujar Susi.

Namun, ada pula keluhan gatal dan pedih yang ternyata disebabkan infeksi jamur.

Baca Juga:
Tulisan Dokter Jelek, Ternyata Ada Rahasia di Dalamnya

“Apalagi menjelang haid, kondisi daerah sekitar kemaluan menjadi lebih lembab, sehingga memungkinkan suburnya pertumbuhan jamur. Untuk awam hal ini memang sulit dibedakan.”

Mengutip Nakita.id dan Kompas.com, berikut beberapa cara untuk mencegah rasa gatal itu terjadi kala haid:

  1. Sering bersihkan organ kewanitaan

Tips paling paling untuk mencegah gatal sehingga kemudian memunculkan ruam adalah dengan membersihkan daerah kewanitaan Anda secara teratur.

Terlebih ketika Anda sedang menstruasi, Anda harus membersihkannya lebih sering agar organ kewanitaan tidak terus terasa lembab.

Cuci organ kewanitaanmu hanya dengan Air.

Baca Juga:
Stop! Inilah Bahaya Terlalu Banyak Memberikan Anak Susu

Menggunakan sabun dapat membuat bakteri baik yang berguna bagi organ kewanitaan mati.

  1. Sering ganti pembalut

Gantilah pembalut Anda sesering mungkin.

Selain lembab, penggunaan pembalut terlalu lama sangatlah tidak sehat karena akan menyebabkan bakteri buruk lebih cepat berkembang.

Usahakan dalam sehari, ganti pembalut minimal 2-3 kali, atau bila dirasa sudah tidak nyaman atau basah, segera ganti.

  1. Pilih Pembalut yang cocok

Saat ini, ada banyak jenis pembalut yang dijual di pasaran.

Baca Juga:
Mengulas Tentang ‘Baby Reborn’, Boneka yang Sangat Mirip Dengan Bayi Sungguhan!

Anda bisa memilih pembalut mana yang palin cocok dan nyaman untuk digunakan.

Misalnya saja, bagi yang sering beraktivitas dan bergerak, gunakan pembalut yang lembut dan ringan sehingga tidak melukai kulita karena gesekan.

Selain itu, penting bagi Anda untuk memilih pembalut yang tidak memakai pewangi.

Pembalut dengan daya serap tinggi juga baik untuk Anda agar bagian kewanitaan terjaga kelembabannya.

Jika terasa tidak nyaman dipakai, gantilah merek pembalut Anda.

Baca Juga:
Inilah Kegalauan Cowok Setelah Putus dari Pacarnya
  1. Gunakan celana yang nyaman

Menggunakan celana yang nyaman tentu juga dapat mengurangi kemungkinan Anda menderita gatal-gatal saat haid.

Anda bisa memiliki celana berbahan dasar katun, sehingga sirkulasi udara di daerah kewanitaan Anda juga terjaga.

  1. Periksa ke dokter jika sangat mengganggu

Dengan berkunjung ke dokter, Anda bisa mengetahui dengan pasti apakah penyebab gatal-gatal tersebut disebabkan oleh alergi, infeksi, atau jamur.

Terlebih jika timbul keluhan seperti gatal, pedih, panas, dan memerah pada kulit sekitar kelamin.

Dokter nantinya akan memberikan obat-obatan atau salep untuk menghentikan gatal. (Dil)

Komentar

Terbaru