MANAberita.com — TRAGIS dialami Putri (25) warga Bojonegoro yang dibakar hidup hidup oleh sang suami, Purwantoi (35).
Peristiwa tragis itu terjadi di dalam kamar kos ‘D Kost’ Jalan Ketintang Baru II A No 3A, RT 1 RW 2, Ketintang, Gayungan, Surabaya, selasa (15/10).
Melansir Surya, Purwanto (35) yang asli Pati, Jawa Tengah tega membakar istri yang baru dinikahi 1,5 bulan.
Meskipun nyawanya masih dapat diselamatkan, Putri diketahui mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
Menurut saksi mata Ria Santi (27), korban mengalami luka bakar mulai dari rambut, leher, lengan tangan, dan kaki.
“Dari sini (rambut) ke tangan sudah melepuh semua, dia pakai kaus dan celana hitam panjang,” katanya.
Didepan matanya langsung, ungkap Ria, korban sempat berlari menuju pagar teralis halaman kosan meminta bantuan.
“Sampai sini duduk minta tolong di sini, masih kebakar dan keluar asap,” ujarnya.
Ria menambahkan, insiden mengejutkan itu berlangsung sekitar 10 menit lamanya.
itu berlangsung sekitar 10 menit lamanya.
“Tadi langsung dibawa ke RSI naik becak,” jelasnya.
Sementara itu, Penjaga kosan Hari Suwardoyo mengungkapkan, dirinya melihat sendiri api yang membakar kasur matras di dalam kosan tersebut.
“Saya gak melihat istrinya langsung tapi api tadi membakar kasur itu besar, saya ambil air padamkan itu,” ungkapnya.
Heri mengaku tidak mengetahui secara jelas cairan apa yang digunakan Purwanto untuk membakar tubuh istrinya.
Setahu Heri, saat Putri mengalami luka bakar itu, sang suami justru kabur meninggalkan rumah menaiki motornya Suzuki Skydrive yang terparkir di halaman kosan dengan kunci kontak yang masih menancap.
“Dia kabur bawa motor saya enggak tahu kemana,” tuturnya.
Menurut Heri, Purwanto dan Putri merupakan pasutri yang baru menikah sekitar 1.5 bulan yang lalu.
Namun, Purwanto sudah terhitung tinggal di kamar kosan tersebut sejak tujuh bulan lalu.
“Yang suaminya sudah lama 7 bulan tinggal di sini, terus nikah mereka manten baru, lalu ngajak istrinya tinggal di sini,” pungkasnya.
Lalu Wakapolsek Gayungan AKP Widi menuturkan, saat ini korban telah mendapat penangan medis pertama di Rumah Sakit Islam Jalan A Yani.
“Korban masih hidup masih di RSI,” jelasnya. (Dil)