Ilustrasi suami bacok istri
MANAberita.com – KEKERASAN dalam rumah tangga (KDRT) kini masih sering terjadi.
Kasus ini sering dipicu dari masalah-masalah kecil hingga masalah besar yang mengakibatkan salah satu atau kedua pihak dalam rumah tangga itu terbawa emosi.
Bahkan terkadang emosi itu memicu untuk melakukan hal-hal di luar dugaan.
Seperti yang terjadi pada Lusi Handayani (29), yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ia ditemukan terluka parah dan bersimbah darah di rumahnya.
Lusi dibacok suaminya, Radiusman alias Buyung (37), dengan menggunakan sebilah senjata tajam jenis sabit.
Melansir Suar.id, peristiwa itu terjadi di rumah korban dan pelaku di Kelurahan Mentangor, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (03/11).
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Adiandha mengatakan, pelaku saat ini sudah diamankan setelah menyerahkan diri ke polisi.
“Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Tenayan Raya. Saat ini masih dalam pemeriksaan,” kata Budhia dalam keterangan tertulis kepada wartawan.
Budhia mengungkapkan, motif pembacokan yang dilakukan pelaku lantara merasa sakit hati terhadap istrinya hingga memantik pertengkaran.
Pertengkaran bermula saat pelaku meminta istrinya untuk dipijat. Namun, sang istri menolak permintaan tersebut.
“Pelaku awalnya minta urut (pijat), tapi korban tidak mau. Pelaku juga mengaku beberapa hari belakangan sikap dan perilaku korban banyak berubah, sehingga sering terjadi pertengkaran mulut,” ungkap Budhia.
Budhia menambahkan, karena tingkah laku istri yang berubah, pelaku menuduh istrinya telah berselingkuh dengan pria lain.
Karena merasa tak melakukannya, korban pun membela diri dan memaki sambil mendorong kepala suaminya menggunakan tangan.
“Pelaku akhirnya sakit hati lalu mengambil sabit dari dalam mobil truk yang berada di sekitar lokasi kejadian. Pelaku langsung membacok istrinya sebanyak empat kali yang mengenai bagian kepala. Selain itu, pelaku juga membacok lengan korban,” sebut Budhia.
Korban pun terluka parah dengan bersimbah darah di sekujur tubuhnya.
Saat itu, salah seorang anak korban pulang ke rumah dari mengaji, dan melihat ibunya tergeletak bersimbah darah.
Anak korban langsung berteriak meminta pertolongan tetangga.
Sejumlah warga datang ke lokasi dan menghubungi pihak kepolisian.
Pelaku pembantaian istri menyerahkan diri ke Polsek Tenayan Raya
Budhia mengatakan, usai membacok istrinya, pelaku yang merupakan sopir truk itu pergi dari lokasi dan menghubungi bos tempatnya bekerja.
“Pelaku bersama orang utusan bosnya langsung menuju ke Polsek Tenayan Raya untuk menyerahkan diri. Saat itu langsung diamankan,” kata Budhia.
Petugas pun langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.
Sebilah sabit diamankan sebagai barang bukti yang digunakan pelaku membacok korban.
Usai olah tempat kejadian perkara (TKP), korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk diberikan perawatan medis. (Ila)