Manaberita.com – SEORANG perempuan hampir saja kehilangan uang senilai ratusan juta usai ditelepon penipu. Beruntungnya karena tulisannya yang jelek tak terbaca membuat ia selamat.
Melansir dari Suara.com via Sao Star, Diketahui perempuan inisial V pada 18 Mei 2022 menerima telepon dari nomor tak dikenal.
Nomor telepon asing tersebut mengaku sebagai petugas polisi dan menanyakan V apakah dia telah membuka rekening bank di Hanoi pada tahun 2002.
Pemilik nomor juga menyatakan bahwa seseorang telah membuka bank rekening di Hanoi luar negeri mengirim beberapa ratus miliar ke rekeningnya.
Selanjutnya, orang yang mengaku sebagai petugas polisi ini mengatakan bahwa ada 32 kasus di distrik serupa V, sehingga mereka meminta untuk bekerja sama dan memeriksa informasi untuk melindungi propertinya.
Untuk membuat lebih percaya, orang tersebut kemudian menghubungkan V dengan pria lain yang mengaku sebagai kepala polisi untuk menyelesaikan kasus ini.
Orang ini bahkan mengancam jika dia tidak bekerja sama dengan mereka, penjahat itu dapat mengancam keluarga dan menyebabkan kejahatan seluruh keluarga. Sebelum mematikan telepon, orang ini memberi tahu bahwa seorang inspektur bank akan menelepon kembali.
Beberapa menit kemudian, V menerima telepon dari seorang wanita yang mengaku bekerja di sebuah bank.
Orang ini mendesak V untuk segera mengirim uang ke rekening untuk memeriksa apakah itu terkait dengan kejahatan narkoba atau tidak.
Percaya pada panggilan telepon di atas, V dan suaminya bergegas ke bank untuk menarik 160 juta VND (setara dengan Rp 101 juta) dan mentransfernya ke rekening orang tersebut.
Setelah itu, V baru berani memberi tahu kerabatnya ketika pulang ke rumah dan disarankan melapor ke polisi komune karena telah ditipu.
Setelah menerima laporan tersebut, polisi komune Ea Nuol salah satu daerah di Vietnam mengantar V pergi ke bank untuk memeriksa informasi transaksi.
Anehnya, pihak bank mengatakan bahwa V menulis slip pembayaran, namun tulisan tangannya terlalu buruk, sehingga staf bank salah ketik nama belakang penerima dan uang masih ditangguhkan sehingga tidak dapat dikirim.
Hal ini tentu mengejutkan dan membuat lega karena V tak jadi kehilangan uangnya berkat tulisannya yang buruk.
(Rik)