Kejati DKI Klarifikasi soal Restorative Kasus David

  • Senin, 20 Maret 2023 - 10:30 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – KEPALA Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Mantovani menggelar jumpa pers bersama GP Ansor terkait isu restorative justice (RJ) di kasus penganiayaan terhadap David Ozora (17) oleh Mario Dandy (20). Reda mengungkapkan alasan jumpa pers digelar bersama GP Ansor.

“Karena beliau-beliau ini saksi, hadir waktu saya ada di sana (menjenguk David). Jadi sama-sama membesuk. Jadi mereka tahu apa yang saya bicarakan dengan keluarga,” kata Reda di Jakarta, Minggu (19/3) malam.

Sementara, Ketua PW GP Ansor Kalimantan Timur, Fajri Al Fatobi menuturkan pihaknya tidak mengetahui jika Reda juga datang untuk menjenguk David saat itu. Dia mengaku bersama dengan rombongannya datang ke Jakarta untuk silaturahmi nasional (silatnas) sembari menjenguk David.

“Kehadiran yang tak disangka karena kami dari “Bangka Belitung ada silatnas, kami datang dan kebetulan Pak Kajati datang, ini nggak terduga, karena kami datang rombongan, nggak tahu juga Pak Kajati (datang) pasti sudah berkoordinasi dengan keluarga. Kami datang lebih dulu, ya biasa, kemudian Pak Kajati datang,” tuturnya.

Baca Juga:
Gagal Jenguk David di RS, Mario Kirim Pengacara untuk Minta Maaf

“Karena kebetulan Pak Kajati datang, karena ini forum kemanusiaan juga dan silaturohim kita dengan Bang Jo dan anaknya David ya kita diskusi karena ada penegak hukum, kita diskusi panjang segala macam, ini bagian dari kita pingin tahu apa sikap dari penegak hukum,” lanjutnya.

Fajri menegaskan saat Reda menjenguk David, tidak ada penawaran damai. Dia mengaku kaget dengan munculnya isu tersebut.

“Dengan kondisi saat ini yang viral ini, tentu kami juga bertanggung jawab karena kami semua menjadi saksi dalam ruangan itu tidak ada proses penawaran yang dilakukan Pak Kajati khususnya kepada Bang Jo. Umpamanya Pak Jo ini ada tawaran ini nih ada RJ. Nggak ada, itu tidak dibahas sama sekali, sehingga ini yang membuat kami semua surprise, kaget,” ujarnya.

Baca Juga:
Nasib Tiga Pelaku Penganiaya Audrey di Pontianak Mulai Menemukan Titik Terang

Fajri menyampaikan pihaknya merasa berkepentingan untuk menjelaskan soal isu adanya perdamaian kepada publik. Sebab dia dan sejumlah anggota GP Ansor lainnya saat itu ada di ruangan tempat David dirawat saat Reda menjenguk.

“Ini sampai segini, karena kami juga nggak tahu Pak Kajati konpers. Karena lebih dulu Pak Kajati. Sehingga ketika kami turun juga kaget ada pertanyaan itu RJ. Kalau bagi kami ketika ditanyakan RJ sebagai manusia memafkaan tapi hukum tetap berjalan kan karena memafkan penting bagi umat beragama, nah ini yang juga kami lakukan sehingga kami merasa berkepentingan untuk menyampaikan ini,” imbuhnya.

(sas)

Komentar

Terbaru